PGRI Jember: Bu Guru Salsa Layak sebagai Guru PPPK, Netizen Cibir

PGRI Jember: Bu Guru Salsa Layak sebagai Guru PPPK, Netizen Cibir

Layakkah Bu guru Salsa sebagai Pendidik?--

Radarpena.co.id, Jakarta - Ibu guru Salsa yang videonya viral kembali mengguncangkan media sosial.

Penyebabnya adalah beredarnya di media sosial bahwa bu guru Salsa telah lulus peserta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

 

“Sebelum mengundurkan diri, Salsa justru dinyatakan lolos seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) beberapa hari lalu,” kata netizen di akun media sosial X (Twitter).

BACA JUGA:'Ngeles' Takut Dibui, Bu Guru Salsa Luruskan soal Rencana Bikin Video Part 2

Sebelumnya, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI Jember dalam unggahan di media sosial pun mengaku siap membela dan memastikan bu guru Salsa tetap layak menjadi guru serta lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

 

Pernyataan PGRI pun menjadi ramai diperbincangkan di berbagai akun media sosial, menunjukkan bahwa banyak pihak yang mendukung guru-guru berdedikasi seperti Ibu Salsa agar tidak terhalang oleh sorotan negatif yang beredar di dunia maya.

Namun ada beberapa netizen yang menolak dengan adanya usulan bu guru salsa menjadi guru dan diangkat menjadi PPPK.

BACA JUGA:Siapa Jaksa Tasya dan Perbandingannya dengan Bu Guru Salsa di mata Netizen

  • "Kalau memang beliau masih punya semangat mengajar dan memenuhi kualifikasi, kenapa tidak? Semua orang berhak mendapatkan kesempatan kedua."
  • @CitraHatiNetizen – "Semoga ini jadi pembelajaran buat semua. Guru juga manusia, tapi tetap harus menjaga profesionalisme dalam mendidik.
  • @RinaSetiawan99 – "Kenapa yang punya rekam jejak viral begini justru diutamakan? Masih banyak guru lain yang lebih layak untuk diangkat PPPK."
  • @BudiSantoso21 – "PGRI membela guru, itu wajar. Tapi jangan sampai hanya karena tekanan publik, kualifikasi dan etika diabaikan."
  • @NetizenBijak – "Banyak yang mendukung, banyak juga yang menolak. Yang penting keputusan akhirnya harus tetap objektif dan berdasarkan kompetensi."

BACA JUGA:Bu Guru Salsa Siap Buat Video Lagi sesudah Menikah, Netizen Ketar Ketir

Peristiwa ini kembali membuka diskusi publik tentang apresiasi terhadap tenaga pendidik di Indonesia, menyoroti bagaimana seharusnya penghargaan lebih difokuskan pada prestasi dan dedikasi guru dalam membangun generasi masa depan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: