Siswi SMAN 7 Cirebon Adukan Dugaan Potongan Dana PIP ke Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi -tangkapan layar-
Usai ada kesepahaman, lalu sekolah mengumpukan anak-anak dan diminta untuk menyampaikan kepada orang tua masing-masing.
"Kami kumpulkan semua, (kami katakan) ini ada mau gak PIP, tapi nanti ketika cair minta dipotong,” beber dia. nanti sampaikan ke orang tua," tandas pihak SMAN 7 Cirebon tersebut.
Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi juga bertanya soal berapa banyak orang di sekolah yang menerima, lalu dijawab sekitar 500 orang tanpa ada kuitansi.
“500 orang dikali Rp 200.000, Rp 100 juta,” ujar Dedi Mulyadi.
Sebelumnya, ada dua orang siswi yang ingin melaporkan soal berbagai pungutan dari sekolah ang dialami oleh para siswa SMAN 7 Kota Cirebon.
"Kita tuh masih banyak yang pengen dilaporin, Pak, selain kasus PDSS. Sumbangan PIP Rp 1,8 juta dipotong Rp 250.000," ujar siswa tersebut dalam Instagram @dedimulyadi71 yang diposting 8 Febuari 2025.
Dedi Mulyadi juga menjelaskan bahwa sumbangan tersebut bukan dari partai tapi bantuan pemerintah yang disalurkan melalui anggota DPR RI untuk daerah pemilihannya (dapil).
Dedi Mulyadi bertanya kepada siswa bagaimana cara sekolah mengambilnya karena bantuan tersebut masuk ke rekening masing-masing siswa.
Siswi tersebut mengungkapkan bahwa saat dirinya ke bank, di sana suadh ada dua petugas TU sekolah.
Petugas tersebut akan meminta buku tabungan, kartu ATM serta tim masing-masing siswa.
"Buku tabungan, kartu, dan pin dikasih ke sekolah. Semua seangkatan disamain pin-nya. Kalau ada yang berbeda, dijapri pihak sekolah," tutur siswa tersebut.
Tak hanya itu, siswa juga diminai dana uang gedung sebesar Rp6,4 juta dan itupun hasil dari nego para orang tua siswa dalam rapat dari nilai awal yang diminta sekitar Rp8,4 juta.
Lalu para siswa masih bayar SPP Rp200.00 dari yang harusnya ditetapkan gratis oleh pemerintah.
Ada juga uang LKS yang sebesar Rp300.000 dan ada dana sumbangan masjid yang biayanya dipatok oleh pihak sekolah.
"Kelas 10 ada sumbangan masjid. Harusnya kan sumbangan itu seikhlasnya, kami ini dipatok Rp 150.000," ujar siswi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: