Fenomena Skinny Influencer di Era Digital: Antara Inspirasi dan Kontroversi

skinny influencer/ilustrasi-ilustrasi-berbagai sumber
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Di tengah era digital yang serba visual, standar kecantikan terus mengalami transformasi, dipengaruhi oleh tren makeup, fashion, hingga budaya media sosial.
Namun, satu hal yang tak pernah berubah adalah obsesi terhadap tubuh ramping, khususnya di kalangan perempuan.
Fenomena ini menjadi lebih kompleks karena perempuan sering kali dibebani dengan standar kecantikan yang lebih tinggi dibanding laki-laki.
Di Indonesia, standar ini bahkan mencakup banyak indikator, mulai dari kulit cerah, rambut lurus, hingga tubuh langsing.
Ironisnya, standar tersebut sering kali bukan hanya datang dari pandangan lawan jenis, tetapi juga dibangun oleh sesama perempuan.
Salah satu wajah baru dari tekanan sosial ini adalah fenomena skinny influencer.
Para kreator konten yang mengusung tema tubuh ramping ini menjadikan media sosial sebagai panggung utama untuk menyebarkan narasi kecantikan yang terkadang kontroversial.
Istilah skinny influencer merujuk pada individu yang memengaruhi audiens untuk mengejar tubuh ramping sebagai standar ideal. Mereka sering berbagi rutinitas makan, tips diet, hingga pola olahraga yang terkadang ekstrem.
BACA JUGA:Strategi Memanfaatkan Influencer Marketing di Era Bisnis Modern
Meski bagi sebagian orang konten ini memotivasi untuk hidup sehat, bagi yang lain, ini justru membuka pintu ke pola makan tidak sehat atau bahkan gangguan makan.
Contoh terbaru datang dari Liv Schmidt, seorang kreator TikTok yang sempat menjadi sorotan setelah akun utamanya dengan 670.000 pengikut dinonaktifkan.
Bio-nya yang kontroversial, “Bukan dosa jika ingin kurus,” memicu perdebatan luas. Meskipun akun utamanya hilang, ia tetap aktif di platform lain dan memiliki penggemar setia yang mendukung pesan-pesannya.
Media sosial memungkinkan skinny influencer menjangkau audiens yang sangat luas, terutama di kalangan anak muda yang sedang mencari jati diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: