Cabuli Muridnya, Guru Ngaji di Ciledug Beri Uang Rp50 Ribu ke Korban Sebagai Imbalan

Cabuli Muridnya, Guru Ngaji di Ciledug Beri Uang Rp50 Ribu ke Korban Sebagai Imbalan

Ilustrasi pelecehan seksual--

Usai mengalami pelecehan seksual, F mengaku trauma selama 1 tahun. Dia merasakan ketakutan yang mendalam, baik untuk ke luar rumah maupun bertemu dengan pelaku.

"Saya mengalami trauma selama 1 tahunan, saya takut ketemu pelaku, saya juga takut ke luar rumah," ungkapnya.

Kendati demikian, saat ini dirinya mengaku trauma yang dialaminya itu telah hilang. Hingga berani membongkar kasus pelecehan seksual yang dilakukan W.

"Alhamdulillah sekarang traumanya sudah hilang, saya pun berharap kepada korban-korban lainnya, untuk menguatkan mental, setelah kasus ini dilaporkan ke polisi," ungkapnya.

Pelecehan seksual itu juga dilakukan W ketika proses belajar mengaji selesai. F mengaku dirinya kemudian diajak ke toilet oleh pelaku.

"Saya dilecehin, dipegang-pegang kemaluannyanya sampai mengeluarkan cairan," kata F.

Usai dilecehkan, F mengaku tak berani menceritakannya kepada siapapun, lantaran takut jika permasalahannya menjadi panjang. Terlebih, F menganggap bahwa pelaku masih merupakan guru atau ustaznya.

"Pas itu masih kecil, masih usia 6 SD. Terus takut juga, sama dia juga ustaz juga," tuturnya.

Kasus dugaan pelecehan seksual itu pun akhirnya terbongkar setelah F menceritakan apa yang telah dialaminya kepada orangtua, dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Dia pun telah melaporkan dugaan kasus pelecehan seksual ini ke Polres Metro Tangerang Kota.

"Udah makin banyak korbannya, makannya buat laporan polisi. senin kemarin (23 Desember)," tutupnya. 

Namun hingga berita ini tayang, pihak Polres Metro Tangerang Kota masih bisu. Belum memberikan keterangan lebih lanjut kepada awak media. (Candra Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: