Viral! Oknum Polisi Diduga Banting dan Pukul Pengemudi Mobil Gegara Tak Terima saat Ditegur

Viral! Oknum Polisi Diduga Banting dan Pukul Pengemudi Mobil Gegara Tak Terima saat Ditegur

Pengemudi mobil dibanting oknum polisi di Ambon.--instagram.com

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Beredar sebuah video di media sosial yang melihatkan perlakuan sadis oknum polisi terhadap warga sipil. Peristiwa ini dialami oleh seorang pengemudi mobil yang juga merupakan seorang kader GP Ansor Maluku yang diduga dipukul dan dibanting di jalan oleh polisi viral

Dari informasi yang dilansir dari akun X (Twitter) @elmoerif, peristiwa tersebut terjadi saat Rizal Taufik Serang (33) selaku korban hendak menjemput keluarganya di Pelabuhan Yosudarso Ambon

Diketahui, saat itu Rizal melakukan protes lantaran ia merasa oknum polisi yang ada di dekatnya mendiskriminasi dirinya. Sebab, ia tidak diizinkan masuk ke dalam pelabuhan sementara kendaraan lainnya diperbolehkan. 

Dalam protesnya, Rizal mengatakan, "Jangan nepotisme, jangan pilih kasih." Dalam rekaman video tersebut, terlihat polisi tersebut memukul bagian depan mobil Rizal berkali-kali sambil menunjuk-nunjuk pengemudi. 

BACA JUGA:

Bahkan polisi juga terdengan mengumpat pengemudi dengan kata "anjing kau". Rizal yang tetap berusaha maju justru dianggap melawan. Tidak berhenti di situ, polisi tersebut mengambil kunci mobil Rizal, memintanya turun, dan memaki dengan kasar.

Saat Rizal keluar dari mobil, seorang anggota polisi lain tiba-tiba datang dan membantingnya hingga membuatnya terjatuh. Dalam keterangan video dijelaskan jika Rizal dilaporkan sempat tak sadarkan diri akibat tindakan ini. 

Namun Polisi lain kemudian memborgol Rizal dan menariknya dari kerumunan kemacetan kendaraan di pelabuhan. Dalam video yang diunggah, terlihat bahwa Rizal hanya memprotes ketidakadilan karena merasa ada perlakuan diskriminatif. 

Ia juga menandai akun resmi Divisi Humas Polri (@divisihumaspolri) agar kasus ini segera ditindaklanjuti. Unggahan ini langsung menuai perhatian luas dari warganet. Banyak yang mengecam tindakan oknum polisi yang dianggap tidak sesuai prosedur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: