Kondisi Pasokan Pangan Nasional di Tengah Cuaca Ekstrem, Ini Penjelasan Menko Pangan Zulkifli Hasan

Kondisi Pasokan Pangan Nasional di Tengah Cuaca Ekstrem, Ini Penjelasan Menko Pangan Zulkifli Hasan

Menko Pangan Zulkifli Hasan-Bianca-radarpena.co.id Disway group

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kondisi pasokan pangan nasional di tengah cuaca ekstrem diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan.

Dia menegaskan bahwa kondisi cuaca ekstrem tak akan mempengaruhi pasokan pangan secara nasional, terutama jelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Menko Pangan Zulkifli Hasan menjamin pasokan pangan nasional dalam kondisi aman. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir.

"Tahun ini kita perkirakan lebih bagus dari tahun lalu termasuk perikanan, pertanian, produksi garam oleh karena itu kita berani mengatakan misalnya beras kita tidak impor pada tahun depan karena produksi kita akan mencapai 32 juta ton. Tahun depan kita juga tidak impor garam konsumsi karena terdapat stoknya. Jadi tidak usah khawatir, jadi aman," ujar Zulkifli di Jakarta, Selasa.

Dirinya menambahkan stok beras baik di Bulog, ritel dan pengecer dalam kondisi aman dan mencukupi, termasuk untuk menghadapi Natal-Tahun Baru.

BACA JUGA:

"Aman, Natal-Tahun Baru aman, untuk Natal-Tahun Baru beras cukup, garam cukup, daging ayam, telur, gula cukup," katanya.

Zulkifli juga menyampaikan bahwa pemerintah juga tidak mengimpor gula untuk konsumsi pada tahun depan mengingat stok yang mencukupi sekitar 1,4 juta ton dengan produksi diperkirakan 2,6 juta ton.

Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menyatakan bahwa Indonesia tidak lagi melakukan impor untuk komoditas garam konsumsi, gula konsumsi, beras dan jagung untuk pakan ternak pada 2025.

Zulkifli menyampaikan, pemerintah menargetkan produksi gula dalam negeri sebesar 2,6 juta ton. Produksi gula konsumsi ini juga akan digenjot dengan melakukan pengembangan bibit baru, manajemen perkebunan hingga menjalin kerja sama dengan pelaku UKM.

BACA JUGA:

Untuk garam konsumsi, lanjut Zulkifli, Pemerintah menargetkan produksi bisa mencapai 2,25 juta ton, guna mencukupi kebutuhan dalam negeri yang sebesar 1,76 juta ton pada 2025.

Dari sisi produksi jagung untuk pakan ternak, ditargetkan mampu mencapai 16,68 juta ton, sedangkan, kebutuhan jagung dalam negeri sekitar dari 13 juta ton.

Mantan Menteri Perdagangan ini, juga mengatakan bahwa target produksi beras pada 2025 bisa mencapai 32 juta ton, sedangkan kebutuhan dalam negeri 31 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: