BMKG Prediksi Pergantian Musim Menjelang Idulfitri 1446 H, Waspadai Cuaca Ekstrem

BMKG Prediksi Pergantian Musim Menjelang Idulfitri 1446 H, Waspadai Cuaca Ekstrem

Plt Kepala BMKG Dwikorita Karnawati -Dok BMKG-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Plt Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengungkapkan prakiraan cuaca di Indonesia menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025. 

Menurutnya, akhir Maret 2025 akan menjadi masa transisi dari musim penghujan menuju musim kemarau.

"Kita masih berada di musim hujan. Maret masih musim hujan, sedangkan April sudah beralih ke musim kemarau. Ini adalah masa transisi menuju kemarau," jelas Dwikorita dalam keterangannya di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, pada Rabu (5/3/2025).

Dwikorita menyebutkan bahwa kondisi cuaca ekstrem yang terjadi saat ini diperkirakan akan membaik seiring dengan pergantian musim.

Namun, ia mengingatkan bahwa potensi cuaca ekstrem dengan durasi singkat masih mungkin terjadi.

"Kemungkinan masih ada cuaca ekstrem, tapi durasinya singkat," tambahnya.

Proses Transisi Musim:

Proses transisi musim ini diprediksi akan terjadi pada 10 hari terakhir bulan Maret 2025. 

BACA JUGA:Pemadaman Listrik Sementara di DIY, 6 Maret 2025: Ini Jadwal dan Lokasinya

BACA JUGA:Buntut Kasus Korupsi Minyak Mentah, Erick Thohir dan Boy Thohir Disebut-Sebut Akan Diperiksa Kejagung

Meskipun hujan masih mungkin turun, intensitasnya akan melemah dibandingkan dengan 10 hari kedua Maret.

"10 hari terakhir Maret masih ada hujan, bahkan bisa hujan lebat, tapi durasinya singkat. Intensitasnya semakin melemah karena kita menuju musim kemarau. Namun, ini adalah masa pancaroba, di mana hujan lebat atau cuaca ekstrem bisa terjadi, tapi dengan durasi pendek," terang Dwikorita.

Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi:

Dwikorita menegaskan pentingnya mewaspadai potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi selama masa transisi ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: