Agus Buntung Gunakan Dark Psychology Perdaya 13 Korban Pelecehan, Ini Penjelasannya

Agus Buntung Gunakan Dark Psychology Perdaya 13 Korban Pelecehan, Ini Penjelasannya

IWAS alias Agus, pria disabilitas yang menjadi tersangka kasus pelecehan --twitter

Teknik ini juga disebut dengan "Dark Psychology".

Terdapat beberapa metode yang sering dilakukan, mulai dari manipuasi (bujukan, tipu muslihat, dan paksaan), paltering (seolah menyampaikan kejujuran), gaslighting (manipulasi agar korban meragukan persepsinya), backstabbing (menusuk dari belakang), triangulation (melibatkan orang ketiga untuk manipulasi situasi), exploitation (identifikasi dan pemanfaatan kelemahan, rasa tidak aman, atau ketakutan seseorang), dan sebagainya.

"Saat seseorang sudah terjebak dengan manipulasi psikologis, maka dia akan dapat dikendalikan sesuai dengan keinginan pelaku," tandasnya.

Sehingga, keterbatasan fisik ini bukan menjadi penghalang baginya untuk melakukan kejahatan.

"Keterbatasan fisik bukanlah keterbatasan seksual, perilaku seksual tetap dapat dilakukan."

Sebaliknya, keterbatasan fisik umumnya menimbulkan rasa simpati.

"Pada beberapa keadaan, bila dibungkus dengan manipulasi psikologis dengan tujuan yang tidak baik dapat membuat orang terjebak secara emosional dan psikologis sehinggga memberikan kerugian atau oknsekuensi negatif," pungkasnya.(zahro)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: