Bank Indonesia Sebut Uang Pecahan Rp 10 Ribu 2005 Sudah Tidak Berlaku, Ini Gantinya!
Perhatian! Bank Indonesia (BI) menyebutkan uang pecahan Rp 10.000 sudah tidak berlaku lagi sebagai pembayaran yang sah di masyarakat.--Wikipedia
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Perhatian! Bank Indonesia (BI) menyebutkan uang pecahan Rp 10.000 sudah tidak berlaku lagi sebagai alat tukar atau pembayaran yang sah di masyarakat.
Adapun uang pecahan Rp 10 ribu yang dimaksud adalah, uang Rp 10.000 tahun emisi 2005 yang berwarna ungu dengan gambar Sultan Mahmud Badaruddin II dan Rumah Limas Palembang.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Selatan, Ricky Perdana Gozali dalam acara Memorabilia Uang Rupiah Pecahan 10.000 Tahun Emisi 2005 di Museum Balaputra Dewa, Palembang pada Kamis 3 Oktober 2024.
BACA JUGA:KPK Endus Bau Korupsi Dana CSR Bank Indonesia dan OJK
Ricky Perdana Gozali juga menjelaskan bahwa uang pecahan Rp 10 ribu tahun emisi 2005 telah ditarik sejak tahun 2010, akan tetapi masyarakat masih diberikan tenggat Waktu hingga 5 tahun setelah Waktu pengembalian ditetapkan.
Sehingga bisa dikatakan uang pecahan Rp 10 ribu tahun emisi 2005 sudah tidak berlaku sebagai alat tukar pembayaran yang sah di masyarakat sejak tahun 2016.
"Masyarakat diberi waktu 5 tahun untuk pengembalian karena 2016 tidak berlaku lagi," kata Ricky Perdana Gozali.
Lebih lanjut dirinya juga mengatakan jika masyarakat yang masih memiliki pecahan uang Rp 10 ribu tahun emisi 2005 tersebut bisa untuk koleksi pribadi. Atau jika mungkin di jual ke kolektor uang, karena sudah tidak bisa dikembalikan atau ditukar ke bank.
Katanya lagi uang yang berlaku sebagai pembayaran yang sah yakni uang pecahan Rp 10 ribu bergambar Utama Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo beserta tulisan 'Frans Kaisiepo' tahun emisi 2022, dengan dominasi uang berwarna ungu.
"Kini yang berlaku ada gambar utama Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo beserta tulisan 'Frans Kaisiepo'," katanya lagi.
BACA JUGA:Legend Koruptor Jakarta: Hidup Mewah, Nyatanya Curi Uang Bank Rp73 M
Sementara itu, Penjabat Gubernur (Pj) Elen Setiadi berharap dengan dilaksanakannya peresmian Memorabilia ini bisa menjadi daya Tarik pariwisata untuk meningkatkan para wisatawan di Sumatera Selatan, yang bisa berdampak pada peningkatkan perekonomian masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: