Waspada! 6 Risiko Jika Abai Terhadap Kebersihan Lingkungan: Penyakit Menular hingga Gangguan Mental

Hutan yang hilang berarti hilangnya habitat bagi banyak spesies hewan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit menular dari hewan ke manusia, seperti malaria, demam berdarah, dan penyakit zoonosis lainnya.

Selain itu, hilangnya hutan juga mengurangi kemampuan alam untuk menyerap karbon dioksida, memperburuk pemanasan global yang berdampak pada kesehatan.

5. Pemanasan Global dan Penyakit Terkait Iklim

Pemanasan global, yang sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan, telah memperburuk kondisi iklim di seluruh dunia.

Perubahan iklim ini membawa dampak langsung pada kesehatan, seperti peningkatan frekuensi gelombang panas, yang dapat menyebabkan serangan panas dan dehidrasi.

Selain itu, pola cuaca yang tidak menentu meningkatkan risiko bencana alam seperti banjir dan kekeringan, yang berdampak pada ketersediaan pangan dan air bersih, serta memperburuk penyebaran penyakit.

6. Limbah dan Gangguan Kesehatan Mental

Tumpukan sampah yang tidak dikelola dengan baik tidak hanya menyebabkan polusi fisik, tetapi juga polusi visual dan bau yang dapat mempengaruhi kesehatan mental.

Masyarakat yang tinggal di dekat tempat pembuangan sampah sering kali mengalami stres, gangguan tidur, dan kecemasan yang berkelanjutan.

Kesimpulan

Tidak ramah lingkungan berarti mempercepat kerusakan bumi yang pada akhirnya kembali menghantam kesehatan manusia. Meningkatnya polusi, perubahan iklim, dan pencemaran, semuanya saling terkait dan berdampak langsung pada tubuh kita.

Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih ramah lingkungan demi menjaga kesehatan pribadi dan generasi mendatang.

Masyarakat dan pemerintah perlu bekerja sama untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan guna memastikan bumi yang lebih sehat dan berkelanjutan.

 

Sumber: