Gejala dan Penyebab Penyakit Vitiligo pada Manusia: Dampaknya Signifikan Terhadap Kualitas Hidup

Gejala dan Penyebab Penyakit Vitiligo pada Manusia: Dampaknya Signifikan Terhadap Kualitas Hidup

Penyakit Vitiligo/ilustrasi-ilustrasi-berbagai sumber

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Vitiligo adalah kondisi kulit yang menyebabkan hilangnya pigmen melanin, yang memberi warna pada kulit, rambut, dan mata

Hal ini mengakibatkan munculnya bercak-bercak putih yang tidak beraturan di berbagai bagian tubuh. 

Meskipun vitiligo tidak menular atau mengancam jiwa, dampaknya bisa signifikan terhadap kualitas hidup dan kesejahteraan emosional penderita.

Penyebab Vitiligo

BACA JUGA:

  • 7 Gaya Hidup untuk Mencegah Penyakit Jantung Koroner: Menurut Anda Nomor 4 Paling Susah Dihindari?
  • Fakta-Fakta Penting Tentang Diabetes: Penyakit Kronis yang Mengancam Jutaan Orang di Dunia
  • Vitiligo terjadi ketika melanosit, sel-sel yang menghasilkan melanin, mati atau berhenti berfungsi. Penyebab pasti dari kerusakan atau hilangnya fungsi melanosit ini belum sepenuhnya dipahami, namun beberapa faktor diduga berperan dalam perkembangan vitiligo:
  • Autoimun: Banyak ahli percaya bahwa vitiligo adalah penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang dan merusak melanosit.
  • Genetik: Ada bukti bahwa vitiligo bisa bersifat turun-temurun. Sekitar 30% penderita vitiligo memiliki anggota keluarga yang juga menderita kondisi ini.
  • Faktor Lingkungan: Paparan bahan kimia tertentu atau stres fisik dan emosional yang signifikan mungkin memicu atau memperparah vitiligo.
  • Faktor Neurogenik: Teori ini menyatakan bahwa pelepasan zat-zat kimia dari ujung saraf di kulit dapat menyebabkan kerusakan melanosit.

Gejala Vitiligo

Gejala utama vitiligo adalah munculnya bercak-bercak putih pada kulit. Beberapa karakteristik umum dari bercak-bercak ini meliputi:

  • Warna: Bercak-bercak tersebut biasanya berwarna putih dengan tepi yang lebih gelap.
  • Lokasi: Vitiligo dapat muncul di mana saja di tubuh, tetapi paling sering terlihat di wajah, tangan, lengan, kaki, dan area sekitar lubang tubuh seperti mulut dan mata.
  • Perkembangan: Bercak-bercak vitiligo dapat tetap stabil atau menyebar ke area tubuh lainnya seiring waktu.

Diagnosis Vitiligo

Diagnosis vitiligo umumnya dilakukan oleh dokter kulit melalui pemeriksaan fisik. Prosedur diagnostik tambahan yang mungkin dilakukan termasuk:

  • Tes Darah: Untuk memeriksa kondisi autoimun lain yang mungkin terkait.
  • Biopsi Kulit: Pengambilan sampel kecil kulit untuk diperiksa di laboratorium.
  • Lampu Wood: Pemeriksaan kulit menggunakan lampu ultraviolet untuk membantu mengidentifikasi vitiligo.

Pengobatan Vitiligo

Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan vitiligo secara permanen, namun beberapa perawatan dapat membantu mengembalikan warna kulit atau mengurangi kontras antara kulit yang terkena dan tidak terkena. Pilihan perawatan meliputi:

Topikal Kortikosteroid: Krim atau salep yang mengandung kortikosteroid dapat membantu mengembalikan warna kulit jika digunakan pada tahap awal.

  • Terapi Cahaya: Fototerapi dengan sinar UVB dapat membantu mengurangi pertumbuhan bercak-bercak putih.
  • Pembedahan: Teknik bedah seperti cangkok kulit atau tato medis dapat digunakan pada kasus tertentu.
  • Obat Sistemik: Pada beberapa kasus, obat yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dapat diresepkan.
  • Produk Kosmetik: Penggunaan produk kosmetik seperti makeup atau pewarna kulit dapat membantu menutupi bercak-bercak vitiligo dan meningkatkan kepercayaan diri.

Dampak Psikososial

Vitiligo sering kali memiliki dampak psikologis yang signifikan. Penderita mungkin mengalami stres, kecemasan, dan depresi akibat perubahan penampilan mereka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: