7 Cara Mengatur Keuangan Secara Syariah untuk Keluarga, Raih Keberkahan Dunia Akhirat

Hindari terjerat dalam utang yang sifatnya konsumtif dan segera susun rencana untuk melunasi utang dengan penuh tanggung jawab.

Menyusun Tujuan Keuangan Sesuai Ajaran Islam

Setelah menyelesaikan utang, kita dapat menyusun tujuan keuangan lainnya yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, seperti menunaikan ibadah haji atau membantu saudara yang membutuhkan.

Islam mengajarkan umatnya untuk hidup dengan mempertimbangkan kepentingan akhirat, sehingga setiap tujuan keuangan harus sejalan dengan nilai-nilai agama.

Menggunakan Produk-Produk Keuangan Syariah

Dalam mencapai tujuan keuangan, kita dianjurkan untuk menggunakan produk-produk keuangan syariah seperti tabungan Syariah, deposito Syariah, asuransi Syariah, dan reksa dana Syariah.

Produk-produk ini memberikan keuntungan finansial sekaligus mematuhi prinsip-prinsip Islam.

Biasakan Pola Hidup Sederhana dan Tidak Konsumtif

Islam mendorong umatnya untuk menghindari perilaku tamak dan serakah. Rasulullah saw. adalah contoh bagi seluruh Muslim, dan salah satu yang wajib dicontoh dari Rasul adalah pola hidupnya yang sederhana.

Dengan hidup sederhana dan tidak konsumtif, kita dapat mengoptimalkan pengelolaan keuangan sesuai dengan ajaran Islam.

Merencanakan Dana Darurat Sesuai Syariah

Selain tujuan keuangan jangka panjang, kita juga perlu merencanakan dana darurat sesuai dengan syariah. Dana darurat ini harus disisihkan secara aman dan tidak digunakan untuk keperluan lain.

Kita dapat menyimpan dana darurat di lembaga keuangan syariah seperti Deposito Syariah atau Tabungan Syariah.

Dalam menghitung jumlah dana darurat yang diperlukan, kita dapat mempertimbangkan berbagai faktor seperti biaya hidup, pendapatan, dan kebutuhan masa depan.

Jumlah minimum yang perlu disiapkan dalam dana darurat adalah Rp30 juta, tetapi dapat disesuaikan dengan situasi pribadi.

Sumber: