Skandal Penipuan Otomotif Mengguncang Industri Jepang, Waspada Manipulasi Data!

Skandal Penipuan Otomotif Mengguncang Industri Jepang, Waspada Manipulasi Data!

Kementerian Transportasi Jepang ungkap pabrikan otomotif yang terlibat pemalsuan data uji emisi dan keselamatan pada kendaraannya-BEAMSTART--

Mazda

Brand otomotif besar lainnya yang diduga terlibat skandal adalah Mazda. Mazda mengakui telah memanipulasi perangkat lunak control mesin yang disematkan pada jenis kendaraannya, yakni Mazda MX-5 RF. Tidak hanya itu, pihaknya juga mengakui telah memalsukan keluaran daya pada pengujian.

Akan tetapi Mazda mengkalim bahwa masalah tersebut hanya berkiatan dengan perangkat lunak kendaraan, bukan persoalan mengenai keselamatan pengendara.

BACA JUGA:Gara-gara Skandal Asmara,Miss Jepang 2024 Lepas Gelar Kehormatan, Kontroversi Meruncing

BACA JUGA:Saham ASII Rontok Diterpa Isu Skandal Daihatsu, Indomobil Melesat hingga Bentur ARA

Honda

Honda disebutkan juga terlibat suatu skandal otomotif di Jepang, namun skandal tersebut hanya pada produksi kendaraan yang lama dan sudah berhenti produksi dan tidak beredar di masa sekarang.

Diketahui Honda mengungkapkan tentang keterangan palsu dalam uji kebisingan pada 22 kendaraan generasi lama dari hasil investigasi internal.

Adapun 22 kendaraan yang dimaksud adalah Inspire, Fit alias Jazz, Fit Shuttle, Shuttle, CR-Z, Acty, Vamos, Stepwgn, Legend, Accord, Insight, Exclusive, CR-V, Freed, N-Box, N-One, Odyssey, N- Wgn, Vezel, Grace, S660, Jade, dan NSX.

Suzuki

Tidak jauh berbeda dengan Honda, Suzuki terlibat skandal yang melibatkan mobil produksi tahun yang lama, satu model LCV dari Alto di tahun 2014 dan 2017.

Suzuki menemukan bahwa jarak berhenti yang tercantum pada uji pemudaran rem lebih pendek dari pengukuran sebenarnya.

Dijelaskan lebih lanjut bahwa dalam tahap pengujian tekanan yang diberikan pada pedal rem tidak sekuat yang diisyaratkan, hal ini bertujaun untuk memenuhi standar hukum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: