Skandal Penipuan Otomotif Mengguncang Industri Jepang, Waspada Manipulasi Data!

Skandal Penipuan Otomotif Mengguncang Industri Jepang, Waspada Manipulasi Data!

Kementerian Transportasi Jepang ungkap pabrikan otomotif yang terlibat pemalsuan data uji emisi dan keselamatan pada kendaraannya-BEAMSTART--

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kementerian Transportasi Jepang mengungkap sejumlah pabrikan otomotif terlibat dalam skandal penipuan data uji emisi dan keselamatan.

Adapun produsen besar otomotif yang diduga terlibat skandal adalah Toyota, dimana pabrikan ini juga sempat terlibat skandal mengenai uji tabrak Daihatsu di salah satu unit bisnisnya.

Selain daripada Toyota, turut serta terlibat skandal hal yang sama adalah Mazda, Honda, dan Suzuki.

BACA JUGA:Kunjungi Pabrik Toyota di Jepang, Kemnaker Temui banyak Pekerja Migran Indonesia

BACA JUGA:Skandal Daihatsu, Toyota Motor Corp Jepang Hentikan Pengiriman Mobil ke 4 Negara Ini

Mengutip keterangan AutoNews, dijelaskan bahwa Toyota yang merupakan produsen mobil terbesar telah mengakui sudah mengirimkan data penipuan aplikasi penunjuk tipe.

Hal ini tentu bisa mengancam rusaknya kepercayaan konsumen terhadap brand serta fondasi system sertifikasi mobil.

Disebutkan lebih lanjut, diakuinya bahwa Toyota sudah mengirimkan data palsu dalam uji keselamatan pejalan kaki dan penumpang untuk unit Corolla Fielder, Corolla Axio, dan juga Yaris Cross yang kini semuanya sedang dalam tahapan produksi.

Sementara itu, dalam penyelidikan internal pihaknya mengungkapkan adanya gangguan pada uji tabrak juga pada unit yang sudah tidak lagi diproduksi, seperti Toyota Crown, Isis, Sienta, dan Lexus RX.

Atas dari kesalahan data tersebut, Toyota mengatakan bahwa verifikasi internal telah memastikan kepatuhan terhadap semua peraturan keselamatan untuk kendaraan yang terkena  dampak.

Selain itu, akibat dugaan kasus ini, Toyota juga dikabarkan telah menghentikan penjualan tiga jenis kendaraannya di Jepang.

Adapun ketiga jenis kendaraan yang dihentikan Corolla Fielder, Corolla Axio, dan Yaris Cross.

Pihak Toyota juga telah menyampaikan permohonan maaf lantaran telah memproduksi dan mejual kendaraan tanpa melalui proses sertifikasi yang benar,

Selain Toyota, ada beberapa brand otomotif yang juga terlibat dalam skandal otootif Jepang, berikut penelusurannya:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: