Skandal Daihatsu, Toyota Motor Corp Jepang Hentikan Pengiriman Mobil ke 4 Negara Ini

Skandal Daihatsu, Toyota Motor Corp Jepang Hentikan Pengiriman Mobil ke 4 Negara Ini

JAKARTA,RADARPENA,CO.ID -Perusahaan otomotif Toyota Motor Corp di Jepang, menghentikan pengiriman 6 model kendaraan ke 4 negara di Asia Tenggara.

Hal ini disebabkan skandal keselamatan yang melanda anak perusahaannya, Daihatsu Motor Co.

Alasan utamanya adalah karena ada kesalahan laporan dalam memberikan standar keselamatan di tipe kendaraan tersebut. 

Keenam model tersebut merupakan kendaraan merek Toyota yang turut dikembangkan oleh Daihatsu.

Toyota mengatakan pembicaraan sedang dilakukan dengan pihak berwenang di masing-masing negara mengenai kapan akan melanjutkan pengiriman.

Mobil-mobil tersebut saat ini tidak dikirim ke Thailand, Indonesia, Malaysia, Vietnam, atau Kamboja.

BACA JUGA:Saham ASII Rontok Diterpa Isu Skandal Daihatsu, Indomobil Melesat hingga Bentur ARA

Sebelumnya Daihatsu mengumumkan penghentian produksi dan pengiriman mobilnya di Jepang dan luar negeri. 

Pihak Daihatsu dan 6 negara penerima mobil, sudah melakukan pembicaraan intensif,  dengan pihak berwenang setempat di masing-masing negara mengenai kapan akan melanjutkan pengiriman.

Sampai sekarang mobil-mobil itu belum melakukan pengiriman keempat negara-negara tujuan.

BACA JUGA:Daihatsu Tampilkan Atrai Salah Satu Mobil Kompak yang Laris di Jepang pada GIIAS 2023

Sementara Toyota yang juga merupakan bagian dari Daihatsu, sudah menghentikan pengiriman terutama mobil Kompak dan Veloz serta Avanza, dan 4 model lainnya, karena ada laporan pihak ketiga.

Laporan itu menyampaikan informasi kepada Toyota, tentang pelanggaran dari Daihatsu selama jangka waktu yang lama.  Toyota juga sudah merinci laporan tersebut kepada negara-negara penerima mobil.

Setiap negara-negara penerima mobil Daihatsu memberlakukan sertfikasi berbeda-beda. Toyota, Thailand akan melakukan sertifikasi ulang Veloz, berdasarkan instruksi dari Otoritas Thailand.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: