Ridwan Kamil Bantah Keras Isu Perselingkuhan, Siap Tempuh Jalur Hukum

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Ridwan Kamil akhirnya membuka suara menanggapi viralnya isu perselingkuhan yang menyeret namanya bersama Lisa Mariana. Mantan Gubernur Jawa Barat ini dengan tegas menyatakan bahwa seluruh tuduhan tersebut adalah fitnah tidak berdasar.

"Banyak sekali ujian kehidupan yang sedang saya lalui. Cukup melelahkan untuk menjelaskan satu persatu, semoga saya bisa melaluinya dengan ridha dan perlingdungan Allah SWT. Amin" kata Ridwan Kamil melalui akun instagramnya, dilihat Kamis (27/3/2025).

"Kemarin telah beredar kabar bahwa ada pihak yang mengaku memiliki anak dari saya. Saya perlu sampaikan bahwa, ini adalah tidak benar dan merupakan fitnah keji bermotif ekonomi yang didaur ulang," tambahnya.

"Saya perlu sampaikan bahwa, ini adalah tidak benar dan merupakan fitnah keji bermotif ekonomi yang didaur ulang," katanya dikutip dari Instagramnya, Kamis 27 Maret 2025.

Pernyataan Resmi

Dalam unggahan Instagram pribadinya pada Kamis (27/3/2025), Ridwan Kamil menyatakan:

BACA JUGA:Ridwan Kamil Buka Suara Usai Rumor Perselingkuhannya dengan Model Majalah Dewasa

BACA JUGA:Viral Kiper Bahrain Acungkan Jari Tengah ke Suporter Timnas Indonesia di GBK Usai Dilibas 1-0

• Tidak mengenal sosok Lisa Mariana
• Menyayangkan penyebaran informasi tanpa bukti
• Menyebut isu ini sebagai "fitnah keji bermotif ekonomi yang didaur ulang"

Langkah Hukum

Ridwan Kamil akhirnya membuka suara menanggapi viralnya isu perselingkuhan yang menyeret namanya bersama Lisa Mariana.

Dengan permasalahan tersebut, Ridwan Kamil akan mengambil langkah hukum dan pihaknya telah mengumpulkan sejumlah bukti fitnah atas berita yang beredar ini.

"Karenanya untuk kali ini, saya akan menggunakan tim hukum, untuk mewakili saya dalam permasalahan ini, sehingga bukti-bukti akurat terkait kebohongan fitnah ini bisa diperlihatkan kembali pada waktu yang dibutuhkan," tegasnya.

Mantan Gubernur Jawa Barat ini dengan tegas menyatakan bahwa seluruh tuduhan tersebut adalah fitnah tidak berdasar.

Permohonan Maaf dan Doa

Sumber: