Rahasia Ramalan Feng Shui 2025: 3 Shio yang Diramal Bernasib Sial, Tantangan, dan Solusinya

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Tahun 2025 membawa energi baru dalam astrologi Tiongkok, tetapi tidak semua shio akan mendapatkan keberuntungan yang sama. 

Berdasarkan ramalan feng shui, beberapa shio akan menghadapi tantangan besar di tahun Ular Kayu. 

Ahli feng shui, Marites Allen, mengungkapkan bahwa tahun 2025 ini akan menjadi tahun penuh ujian bagi pemilik shio Anjing, Babi, dan Macan. 

Artikel ini akan mengupas detail mengenai tantangan yang akan dihadapi ketiga shio tersebut serta langkah-langkah untuk meningkatkan keberuntungan mereka.

1. Shio Anjing: Pertengkaran dan Kesalahpahaman

Shio Anjing (1946, 1958, 1970, 1982, 1994, 2006, 2018) diramal akan menghadapi konflik dan kesalahpahaman di berbagai aspek kehidupan, terutama dalam hubungan personal. 

Ketidakseimbangan antara kebutuhan sosial pasangan dan kecenderungan Anjing untuk menyendiri menjadi pemicu pertengkaran. 

Selain itu, kesejahteraan mental juga akan terancam jika shio ini gagal menciptakan lingkungan yang harmonis di sekitarnya.

BACA JUGA:

• 6 Shio yang Diprediksi Mendapat Kenaikan Gaji Fantastis dari Pekerjaan Baru di Tahun 2025
• Hoki di Awal Tahun! 6 Zodiak Ini Diprediksi Lunas Utang di Januari 2025

Tips Feng Shui untuk Shio Anjing:

• Manjakan diri dengan aktivitas menyenangkan untuk mengurangi stres.
• Hindari komentar negatif yang dapat memicu konflik.
• Berusahalah menjaga keharmonisan dengan pasangan, keluarga, dan teman.
• Sebelum memulai hubungan baru atau membuat keputusan besar, pertimbangkan semua risiko dengan cermat.

2. Shio Babi: Ujian di Bidang Karier dan Kesehatan

Bagi Shio Babi (1947, 1959, 1971, 1983, 1995, 2007, 2019), keberuntungan tahun 2024 tidak berlanjut ke tahun 2025. 

Shio Babi berpotensi menghadapi persaingan dan hambatan dari "musuh alami"-nya, Ular. Tantangan besar terutama terlihat dalam karier, di mana risiko kehilangan pekerjaan menjadi ancaman nyata jika tidak berhati-hati. 

Secara finansial, hasil usaha mungkin tidak sebaik yang diharapkan, sehingga perlu berfokus pada kestabilan pendapatan. 

Sumber: