Bulan Suro dan Mitos Membangun Rumah di Kalangan Masyarakat Jawa
Bulan Suro dan Mitos Membangun Rumah di Kalangan Masyarakat Jawa--Foto: unsplash.com
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Bulan Suro, bulan pertama dalam penanggalan Jawa yang bertepatan dengan bulan Muharram dalam kalender Islam, sering kali dikaitkan dengan berbagai mitos dan kepercayaan yang telah mengakar kuat di kalangan masyarakat Jawa.
Salah satu kepercayaan yang paling terkenal adalah larangan membangun rumah di bulan Suro. Mitos ini telah diwariskan dari generasi ke generasi dan masih mempengaruhi keputusan banyak orang hingga saat ini.
Namun, apakah larangan ini memiliki dasar yang kuat ataukah hanya sekadar mitos belaka?
Sejarah dan Asal Usul Mitos
Kepercayaan ini berakar dari sejarah panjang budaya Jawa yang sarat dengan nilai-nilai spiritual dan mistik. Bulan Suro dianggap sebagai bulan yang sakral dan penuh dengan energi spiritual.
BACA JUGA:
- 5 Fakta dan Mitos tentang Menstruasi yang Wajib Dipahami Para Wanita
- Mitos Ayam Berkokok Malam Hari, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Menurut tradisi, bulan ini dipandang sebagai waktu yang kurang baik untuk melakukan kegiatan besar seperti membangun rumah, menikah, atau memulai usaha baru.
Kepercayaan ini diperkuat oleh keyakinan bahwa bulan Suro adalah waktu di mana roh leluhur dan makhluk halus lebih aktif, sehingga setiap kegiatan besar yang dilakukan pada bulan ini berpotensi mengundang gangguan atau nasib buruk.
Ritual dan Tradisi di Bulan Suro
Bulan Suro juga dikenal dengan berbagai ritual dan tradisi yang kental dengan nuansa mistik. Misalnya, masyarakat Jawa sering mengadakan upacara "Suroan" yang bertujuan untuk membersihkan diri dan lingkungan dari energi negatif.
Salah satu ritual yang terkenal adalah "Kenduri Suro" atau "Sedekah Laut", di mana masyarakat memberikan sesaji kepada laut sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan untuk meminta perlindungan dari bencana.
BACA JUGA:
- Bongkar Mitos Hari Baik untuk Membangun Rumah dalam Islam, Begini Penjelasan Ulama
- Mitos Atau Fakta? Tiduran di Lantai Sebabkan Paru-paru Basah, Simak Penjelasan dari Dokter
Selain itu, keraton-keraton di Jawa, seperti Keraton Yogyakarta dan Surakarta, juga menggelar berbagai upacara adat seperti kirab pusaka, yang menambah kesakralan bulan ini.
Perspektif Modern terhadap Mitos
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: