TPPAS Lulut Nambo Akan Beroperasi di Bulan Juni, Asmawa Tosepu Minta Kuota Sampah Lebih Besar

TPPAS Lulut Nambo Akan Beroperasi di Bulan Juni, Asmawa Tosepu Minta Kuota Sampah Lebih Besar

--

Selanjutnya, soal harapan penambahan kuota sampah Kabupaten Bogor yang dapat ditampung di TPPAS Lulut Nambo pun diamini oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman. Menurutnya sebagai tuan rumah, Kabupaten Bogor tentunya akan diprioritaskan. 

"Saat ini minimal total kapasitasnya di TPPAS sebesar 50 ton tapi masih kita upayakan untuk lebih besar. Tetunya sebagai tuan rumah Kabupaten Bogor akan diprioritaskan," ujar Herman.

Herman menerangkan, dirinya ditugaskan Pj. Gubernur Jawa Barat untuk mengakselerasi operasionalisasi TPPAS Lulut Nambo, harus diakselerasi karena untuk mengantisipasi pengelolaan sampah di beberapa kabupaten/kota.

"Tentunya dengan akselerasi ini kita berharap bulan Juni mulai operasional. Mari kita bahu-membahu untuk mensukseskan berjalannya TPPAS Lulut Nambo ini," kata Herman. 

Paling lambat, lanjut Herman, akhir bulan Juni bisa beroperasi. Jadi uji coba ini untuk memastikan kesiapan dan megetahui apa saja yang harus dievaluasi, sehingga pada saatnya tiba TPPAS Lulut Nambo ini sudah siap beroperasi.

"Untuk saat ini masih menggunakan TPAS Galuga, namun TPAS tersebut ada masanya, kemungkinan di tahun depan akan penuh, jadi kita persiapkan dari sekarang alternatifnya, salah satunya adalah TPPAS Lulut Nambo," terang Herman.

Herman menuturkan, hari ini kita mulai uji coba terakhir, kurang lebih 50 ton sampah kami kelola untuk jadi Biomass dan RDF. Output sampah ini bisa diserap untuk kebutuhan perusahaan,  saat ini salah satunya adalah PT. Indocement. 

"Kita usahakan hasil dari pengelolaan sampah ini harganya bisa bagus agar dapat menjamin keberlangsungan TPPAS ini. Ini bentuk kerja sama antara pemerintah dan swasta dalam pengelolaan sampah," tutur Herman

Herman berharap TPPAS ini bisa berjalan sukses yang utamanya samata-mata untuk kepentingan masyarakat. Hal ini sebagai bentuk pelayanan pemerintah kepada masyarakat, salah satunya untuk mengelola sampah.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kasatpol PP Provinsi Jawa Barat, Kabiro Perekonomian, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat.

Hadir mendampingi Pj.Bupati Bogor, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Camat Klapanunggal,  Forkopimcam Klapanunggal, Kepala Desa Lulut, Kepala Desa Nambo, dan Kepala Desa Bantarjati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: