TPPAS Lulut Nambo Akan Beroperasi di Bulan Juni, Asmawa Tosepu Minta Kuota Sampah Lebih Besar

TPPAS Lulut Nambo Akan Beroperasi di Bulan Juni, Asmawa Tosepu Minta Kuota Sampah Lebih Besar

--

BOGOR, RADARPENA.CO.ID - Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo rencananya akan segera beroperasi bulan Juni mendatang.

Hal ini dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat saat memantau langsung uji coba TPPAS Lulut Nambo, di Klapanunggal, Jumat (17/5). 

Terkait hal tersebut, Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu meminta, sebagai tuan rumah agar kuota sampah yang masuk ke TPPAS Lulut Nambo dari Kabupaten Bogor ditambah.

Demi mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga dan mengatasi persoalan pengelolaan sampah di Kabupaten Bogor.

Untuk diketahui TPPAS Lulut Nambo sedang melalui uji coba terakhir sebelum akhirnya mulai beroperasi pada bulan Juni mendatang.

Saat ini TPPAS Lulut Nambo baru bisa menampung kapasitas sampah minimal 50 ton per hari. Namun akan terus dikembangkan hingga nantinya mampu menampung 1.800-2.300 ton per hari pada tahun 2026.

BACA JUGA:

TPPAS Lulut Nambo sendiri melayani pengelolaan sampah yang masuk dari Kabuaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, dan Kota Tanggerang Selatan.

Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu menjelaskan, dengan adanya TPPAS Lulut Nambo ini sebagian pengelolaan sampah Kabupaten Bogor dialihkan ke sini, jadi tidak sepenuhnya dikelola di TPAS Galuga. 

"Harapannya karena lokasi TPPAS ini ada di wilayah Kabupaten Bogor maka kuota untuk Kabupaten Bogor bisa lebih besar dari yang lain," ungkap Asmawa.

Asmawa menjelaskan, jumlah sampah kita per harinya sebanyak 2.690 ton per hari, baru bisa ditangani sebanyak 30 persen. Kalau TPPAS Lulut Nambo ini sudah beroperasi paling tidak mengurangi beban sampah yang masuk ke TPAS Galuga.

"Dari keseluruhan jumlah sampah per hari, yang baru bisa tertangani sebayak 30 persen, dengan adanya TPPAS Lulut Nambo ini tentu diharapkan ada peningkatkan," jelas Asmawa.

Asmawa juga mengatakan, uji coba operasional TPPAS Lulut Nambo ini penting untuk mengetahui seberapa besar dampak yang ditimbulkan, baik dampak sosial kepada masyarakat dan lain sebagainya.

"Jika sudah terpetakan dampaknya, pemerintah bisa segera lakukan evaluasi untuk meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan kepada masyarakat. Intinya Pemkab Bogor sangat mendukung dan mendorong agar TPPAS ini segera beroperasi untuk kepentingan masyarakat," tandas Asmasa Tosepu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: