Viral Video ASN PUPR Kutim Pesta di Kantor, Kepala Dinas: Menghibur Diri, Kalau Mirasnya Bawa Sendiri

Tangkapan layar ASN PUPR Kutai Timur saat pesta di ruang rapat--
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Belum lama ini, media sosial dihebohkan oleh beredarnya video yang memperlihatkan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutai Timur (Kutim), yang diduga sedang berpesta dan berjoget di ruang kantor.
Dalam video tersebut, terlihat aksi joget di atas meja, diiringi musik, dan kegiatan sawer uang. Bahkan, ada yang menyebutkan botolan minuman keras yang terlihat di tempat tersebut.
Video yang beredar ini pun menuai kritikan pedas dari netizen.
Banyak yang menilai aksi tersebut tidak mencerminkan sikap seorang ASN yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat dan negara.
BACA JUGA:Viral Fenomena Hujan Jelly di Gorontalo, Warga Geger, BMKG Ungkap Ubur Ubur Jadi Penyebab
Tak sedikit pula yang meminta agar ASN yang terlibat diberi sanksi tegas, bahkan dipecat, agar memberikan efek jera dan menjadi pembelajaran bagi yang lainnya.
View this post on Instagram
Setelah video tersebut viral, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kutim, Joni Setia Abadi, memberikan penjelasan terkait kejadian tersebut.
Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi pada akhir Desember 2024 setelah para ASN selesai melaksanakan lembur yang cukup panjang.
“Sebenarnya ini acara hiburan anak-anak biasa, nyanyi-nyanyi karaoke setelah lembur yang memang berminggu-minggu, jadi mereka menghibur diri di ruang rapat. Karena sudah larut malam, mereka melakukannya di tempat itu,” ujar Joni dikutip Senin, 17 Februari 2025.
BACA JUGA:Simulasi Angsuran KUR Bank Mandiri 2025 Pinjaman Rp50 Juta, Lengkap dengan Syarat Mudah Pengajuannya
Joni juga menjelaskan mengenai adanya botol miras yang terlihat dalam video tersebut. Ia menyatakan bahwa kejadian itu terjadi di luar jam kerja dan botol tersebut bukanlah disediakan oleh pihak kantor.
“Kemungkinan ada yang membawa untuk dirinya sendiri dan singgah ke kantor,” tambahnya.
Meskipun demikian, Joni mengaku bahwa pihaknya akan memberikan teguran kepada para ASN yang terlibat dan melakukan pembinaan disiplin secara internal agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: