Sadis! Pemuda di Sukabumi Bunuh Ibu Kandung dengan Garpu Tanah, Motif Sementara Diduga Tak Dibelikan Motor

Sadis! Pemuda di Sukabumi Bunuh Ibu Kandung dengan Garpu Tanah, Motif Sementara Diduga Tak Dibelikan Motor

Pelaku pembunuhan ibu kandung yang menggunakan garpu sawah di Sukabumi.-Foto: Instagram.com/BerbagaiSumber-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID -  Seorang pemuda bernama Rahmat alias Herang (25), tega menghabisi nyawa ibu kandungnya Inas (43) gara-gara tak dibelikan motor oleh korban.

Kejadian ini terjadi di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, pada Senin sore, 13 Mei 2024. 

Teganya, korban dihabisi di dalam kamar rumah oleh pelaku menggunakan garpu sawah. Peristiwa ini baru diketahui warga pada Selasa, 14 Mei 2024 sekitar pukul 04.00 WIB setelah pelaku memberi tahu tetangga. 

"Kejadiannya kemarin sore, namun baru ketahuan Subuh tadi. Langsung pelaku diamankan. Kabar yang beredar di warga, dia (pelaku) itu ingin motor," kata Dedi Chodri, warga Kalibunder selaku tetangga.

BACA JUGA:

Dedi menyebut korban mengalami luka di leher dan kepalanya akibat tusukan garpu tanah. "Si ibunya dibunuh menggunakan garpu ditusuk leher dan kepalanya pakai garpu, yang biasa dipakai untuk ke kebun menggali tanah," imbuh Dedi.

Sementara itu, Kapolsek Kalibunder Iptu Taufik Hadian membenarkan kejadian tersebut. Saat ini ia masih berada di lokasi kejadian, jasad korban hingga saat ini belum dievakuasi untuk proses identifikasi dari petugas Inafis Satreskrim Polres Sukabumi.

Sementara itu, kata Taufik, pelaku segera diamankan dan digelandang ke Polsek Kalibunder. Motif pelaku diduga kesal karena tidak dibelikan motor oleh korban. Namun demikian, pihaknya masih mendalami keterangan saksi dan pelaku.  

Sementara itu, jajaran penyidik Polsek Kalibunder segera menggelar olah tempat kejadian perkara. "Nanti, kita periksa dulu, tersangka di kantor, ini kita lagi cek TKP dulu.

BACA JUGA:

Kita lagi pastikan dulu, tadi waktu saya ke TKP pelaku langsung diamankan diperiksa," paparnya, pada Selasa, 14 Mei 2024.

Untuk motif, Taufik membantah isu bahwa pelaku minta dibelikan motor sehingga memicu aksi keji tersebut.

"Banyak isu bahwa motif pelaku ingin sepeda motor, itu tidak benar. Pelaku hanya mengatakan kesal saja," tandasnya. Kasus pembunuhan sadis ini baru terungkap setelah RA terbangun dari tidur pada Selasa, 14 Mei 2024 sekitar pukul 04.30 WIB, lalu mendatangi rumah tetangganya.

RA mendatangi tetangganya untuk memberikan uang senilai Rp 330 ribu sebagai upah agar tetangganya mau membunuhnya karena tersangka mengaku bersalah telah membunuh sang ibu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: