Wacana Penggabungan Kemenpora dan Kemenparekraf: Dorong Kemajuan Industri Olahraga dan Ekonomi Jakarta
Acara Carnaval Meriahkan HUT DKI Jakarta-ilustrasi/Kemenparekraf-Kemenparekraf
Bangun SDM atau Wisata Dulu?
Terkait wacana penggabungan antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Menaggapi hal ini, pengamat sekaligus dosen ilmu pemerintahan Universitas Pamulang Efriza mengatakan bahwa penggabungan dua kementerian itu merupakan sesuatu hal yang berlebihan.
Menurutnya penggabungan itu nantinya akan terlalu banyak spesifikasi, peran, serta tanggugjawab.
"Ini menjadi pertanyaan, mau bangun wisata apa dengan pemuda olahraga? Pada dasarnya ini menjadi suatu hal yang sedikit kurang mengguntungkan ya," kata Efriza saat dihubungi Disway.
Krisis finansial yang pernah menghantam Indonesia karena pandemi, menurut Efriza bisa diatasi berkat kekuatan dari Kemenparekraf.
"Nah kalo ini digabung (Kemenparekraf dan Kemenpora) mana duluan yang mau diprioritaskan? Apakah membangun olahraganya, membangun manusianya atau mempopulerkan olahraga untuk pariwisata?," imbuhnya.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Lokasi Wisata Alam di Bogor yang Cocok untuk Melepas Penat
Pengamat politik ini juga mempertanyakan bagaimanana nantinya menggelorakan olahraga di dunia pariwisata, namun belum tentu berprestasi.
"Untung memang, setiap daerah nanti bisa sekaligus mensosialisasikan pariwisatanya, kemudian juga mencari bibit unggulnya dan kita juga mencanangkan kreatifitas dari pemuda, tapi yang mana mau diprioritaskan? manusianya atau daerahnya? mau bangun kreatifitasnya atau kultur olahraga di Indonesia?," tukasnya.
Terkait kultur olahraga di Indonesia menurut Efriza masih belum terbangun dengan baik, bahkan meski ada UU kepemudaan, namun untuk sarana dan prasarana olahraga di daerah-daerah Indonesia masih kurang memadai.
"Memang olahraga dan ekonomi kreatif itu pas menurut saya, namun khawatirnya adalah fokus pemerintah yang terus membangun daerah untuk mendapat keuntungan, namun lupa membangun manusianya," tandas Efriza.
Seberapa Penting Penggabungan Kemenpora dan Kemenparekraf?
Pakar Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair) Dr. Imron Mawardi SP, MSi beri tanggapan soal wacana penggabungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Menurutnya kedua kementerian ini tidak perlu digabungkan, walaupun memang banyak kegiatan olahraga yang bersinggungan dengan kegiatan ekonomi kreatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: