ASEAN Panas Membara, RI Terancam Bahaya!

ASEAN Panas Membara, RI Terancam Bahaya!

BMKG: Indonesia tak alami Heat wave, suhu masih normal--

Sehingga menyebabkan suhu udara di sebagian wilayah Indonesia menjadi relatif cukup terik saat siang hari.

"Bukan heat wave. Karena ini memiliki karakteristik fenomena yang berbeda. Hanya dipicu oleh faktor pemanasan permukaan sebagai dampak dari siklus gerak semu matahari sehingga dapat terjadi berulang dalam setiap tahun," jelasnya, dikutip dari situs resmi BMKG, pada Kamis 2 Mei 2024. 

 

Gelombang panas umumnya terjadi di wilayah terletak di lintang menengah hingga lintang tinggi, di belahan bumi bagian utara dan selatan, pada wilayah geografis yang memiliki atau berdekatan dengan massa daratan dan luasan yang besar, wilayah kontinental atau sub-kontinental.

Sementara, ujarnya, Indonesia berada di wilayah ekuator dengan kondisi geografis kepulauan dan dikelilingi perairan luas.

Dia pun mengungkapkan syarat terjadinya gelombang panas.

BACA JUGA:Tindak Asusila Si 'Abang Nathan' Termasuk Gangguan Psikologis?

BACA JUGA:Miliki Efek Samping Pembekuan Darah, Nasib 1 Miliar Orang yang Tervaksin AstraZeneca Terancam

"Syaratnya itu suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5 derajat Celcius, dan biasanya muncul 5 hari. Misalnya suhu hariannya 37 derajat Celcius, berarti kalau ditambah 5 derajat Celcius, kan jadi 42 derajat Celcius," katanya.

Sementara, suhu maksimum di Indonesia, yang tertinggi masih di kisaran 36-37 derajat Celcius.

 

Cuaca Ekstrem

Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani menambahkan, bulan April merupakan periode peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau di sebagian besar wilayah di Indonesia.

Dia pun mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem. Seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, angin puting beliung, dan fenomena hujan es.

"Salah satu ciri masa peralihan musim adalah pola hujan yang biasa terjadi pada sore hingga menjelang malam hari dengan didahului oleh adanya udara hangat dan terik pada pagi hingga siang hari," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: