Mengenal Tradisi Ayi Ayo Onam di Kampar, Suatu Kearifan Lokal yang Harus Dilestarikan

Mengenal Tradisi Ayi Ayo Onam di Kampar, Suatu Kearifan Lokal yang Harus Dilestarikan

tradisi ayi ayo onam--

BACA JUGA:Tips Sukses Membangun Tempat Usaha Ala Pungki Cahyono

BACA JUGA:Daftar 10 Makanan Termahal di Dunia Tahun 2024, Ada yang Mencapai Setengah Miliar per Kilogram

Orang-orang tua dahulu memahami betul bahwa puasa enam hari pada bulan Syawal sangat dianjurkan Nabi Muhammad SAW karena keagungan pahala dan besarnya ganjaran yang disiapkan Allah SWT bagi mereka yang melaksanakan ibadah ini. Umat Islam yang melaksanakan puasa Syawal akan diganjar pahala, seakan-akan ia berpuasa selama setahun penuh.

Keutamaan puasa enam hari pada bulan Syawal diterangkan dalam hadis riwayat dari Abu Ayyub Al-Anshari: “Siapa saja yang puasa Ramadan, kemudian mengiringinya dengan 6 hari dari Syawal, seperti berpuasa setahun penuh,” (HR. Tirmidzi).

Di Ayi Ayo Onam ini masyarakat tertentu Kabupaten Kampar membuat beraneka ragam wisata kuliner makanan yang ada pada zamannya, seperti lomang, sari kayo, palito daun, katupek dan lain sebagainya

Kebersamaan ini tidak hanya menjadi momen untuk bersukacita, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat tali persaudaraan antar sesama dan meningkatkan kebersamaan dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Oleh karna itu, semangat kebersamaan ini terus terjaga dan menjadi pendorong kemajuan bagi Kabupaten Kampar.

Perayaan Ayi Ayo Onam di Kampar ini merupakan tradisi dari leluhur yang harus dijaga dan dikenalkan kepada generasi selanjutnya. Sehingga, pemerintah daerah serta masyarakat agar dapat melestarikan kebudayaan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: