Tafsir Surat An-Nasr (Pertolongan) Surat ke-110: Kabar Gembira Bagi Rasulullah SAW

Tafsir Surat An-Nasr (Pertolongan) Surat ke-110: Kabar Gembira Bagi Rasulullah SAW

Tafsir Surat An-Nasr (Pertolongan) dan kabar gembira bagi Rasulullah SAW Foto : Dakwatuna.com--

فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَاسۡتَغۡفِرۡهُ‌ ؔؕ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا

Fa sab bih bihamdi rabbika was taghfir, innahu kaana tawwaaba

Dalam Ilmu Tafsir Al-Quran diceritakan asbabul Nuzul atau sebab-sebab turunnya  Surat an-Nasr ini adalah, setelah tersiar kabar bahwasanya Rasulullah SAW sebagai pembawa risalah Allah dikabarkan mengalami sakit parah, akibat disihir oleh seorang penyihir yang kejam.

Lantas Turunlah surat ini sebagai pembawa kabar gembira bagi Rasulullah SAW, bahwa pertolongan Allah telah datang dan manusia terutama Musryikin Mekah kala itu banyak yang berbondong-bondong masuk ke dalam Agama Islam.

Kemudian yang kedua melalui Surat ini, Allah SWT ingin mengabarkan bahwa ajal dari sang kekasihnya, yakni Rasulullah SAW sudah dekat.

Pakar Tafsir Indonesia Prof. Dr. M. Quraish Shihab dalam buku Tafsirnya Al-Misbah menjelaskan Surat An-Nasr bertemakan kabar gembira atas kemenangan yang akan diraih oleh Rasulullah SAW.

Yakni dengan berduyun-duyunnya masyarakat Arab yang masuk ke dalam agama Islam.

Ulama Al-Biqa,i berpandangan bahwa tujuan utama Surat An-Nasr menginformasikan tentang sempurnahya tuntunan agama yang tercermin dari kata An-Nasr sehingga mengharuskan wafatnya Nabi Muhammad SAW.

BACA JUGA:Persiapan Pengamanan Idulfitri 1445 H, Pemprov Bengkulu Mulai Laksanakan Apel Siaga

Sementara itu dalam Tafsir Kementerian Agama RI (Kemenag Jilid 10) disebutkan Surat An-Nasr mengandung perintah Allah kepada Nabi SAW untuk  bertasbih mengagungkan, menyucikan dan memohon, ampunan-Nya, bila pertolongan telah datang dan kemenangan sudah tercapai.

Menurut Tafsir Kemenag tersebut, Allah SWT menginstruksikan apa yang perlu dilakukan Rasulullah SAW ketika peristiwa Fathul Makkah.

Bila beliau telah melihat pertolongan dari-Nya terhadap islam dengan menakdirkan kekalahan bagi kaum musyrik dan kemenangan bagi kaum Muslim, sehingga banyak masyarakat yang berbondong-bondong masuk Islam. 

Jika tanda yang demikian terlihat oleh Beliau, maka Dia menyuruh utusan-Nya itu untuk  mengagungkanjuga mensucikan-Nya dari hal-hal yang tidak layak.

Hal tidak layak itu seperti anggapan bahwa pertolongan-Nya terlambat datang dan mengira bahwa Dia tidak menepati Janji-Nya.

Kemudian beliau dianjurkan untuk  memohon ampunan kepada Allah SWT untuk dirinya serta kaum Muslimin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: