Pamit Berangkat Ngaji, Bocah 6 Tahun Hanyut di Irigasi Kota Gajah Lampung Tengah

Pamit Berangkat Ngaji, Bocah 6 Tahun Hanyut di Irigasi Kota Gajah Lampung Tengah

Proses pencarian bocah 6 tahun yang terbawa arus irigasi di Lampung Tengah.-Foto: Instagram.com/@lampunggehnews-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Berpamitan mengaji, seorang anak ditemukan meninggal dunia usai terjatuh dan hanyut di irigasi Punggur Utara, Kota Fajar, Lampung Tengah. Kejadian berawal sekitar pukul 16.50 WIB, bocah malang itu hendak pergi berangkat mengaji. 

Korban saat itu hendak pergi mengaji dan berjalan menyusuri bantaran irigasi, sejumlah warga melihat korban terpeleset dan jatuh ke aliran air yang cukup deras itu.

Namun, ketika sedang berjalan, warga setempat melihat korban terpeleset dan jatuh ke aliran irigasi. Warga kemudian melaporkan atas hilangnya korban ke pihak kepolisian dan kantor Basarnas Lampung. Puluhan personel SAR gabungan pun dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian korban.

Berkoordinasi dengan unsur SAR Kodim 0411 Lampung Tengah, Polsek Punggur, Satpol PP Lampung Tengah, Tagana Lampung Tengah, dan masyarakat setempat melakukan upaya pencarian.

BACA JUGA:

Sekira pukul 21.00 WIB, terlihat puluhan warga setempat masih berkumpul di tanggul irigasi, di titik diduga korban terjatuh. Sementara, di irigasi terlihat perahu karet Basarnas Lampung tengah masih menyisir lokasi.

Masih di tempat yang sama, personel Polsek Punggur, Koramil 411-05/Punggur bersama para warga turut melakukan pencarian. Ketua Tim Basarnas Lampung Yanda mengatakan, pihaknya mulai melakukan proses pencarian sekira pukul 18.30 WIB.

"Beranggotakan 7 orang, kota setiba di lokasi langsung melakukan pencarian," katanya.

Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian dengan menggunakan aqua eye, tetapi tidak ditemukan. Tim SAR gabungan kemudian melanjutkan pencarian dengan penyisiran menggunakan perahu karet menuju hilir sejauh 2 kilometer.

Pada pencarian hari pertama tidak membuahkan hasil. Namun, pada keesokan harinya sekitar pukul 09.30 WIB, tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia.

BACA JUGA:

Komandan tim (dantim) rescuer Basarnas Lampung Febri Yanda mengatakan jasad korban ditemukan sekitar 9 kilometer dari lokasi korban terjatuh.

"Tim SAR gabungan telah menemukan korban Muhammad Al Fajri dalam keadaan meninggal dunia," ujar Febri Yanda. Selanjutnya korban segera dievakuasi ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga. Dengan ditemukannya jenazah korban maka operasi SAR ini resmi ditutup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: