Viral! 2 Oknum Pegawai Dishub Lampung Tengah Diduga Lakukan Pungli dan Aksi Anarkis ke Sopir Pickup

Viral! 2 Oknum Pegawai Dishub Lampung Tengah Diduga Lakukan Pungli dan Aksi Anarkis ke Sopir Pickup

Pegawai dishub Lampunt Tengah palak supir pick up-tangkapan layar-TikTok

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Sebuah video viral memperlihatkan dua oknum pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung Tengah diduga melakukan pungutan liar (pungli) dan aksi anarkis terhadap seorang sopir pickup.

Video tersebut telah beredar luas dan menjadi sorotan publik.

Dalam video yang dilansir dari media sosial TikTok, terlihat dua orang oknum pegawai Dishub datang menggunakan sepeda motor Honda Beat tanpa mengenakan helm.

Keduanya kemudian mencegat sopir pickup dengan memarkir motor mereka tepat di depan mobil pickup tersebut. Kejadian ini terjadi pada Senin 17 Febuari 2025 di sekitar Jembatan Way Punggur, Jl. Raya Kotagajah-Gunung Sugih, yang berjarak sekitar 650 meter dari kantor DPRD Lampung Tengah.

Kedua oknum tersebut diduga mencoba memeras sopir pickup. Namun, karena sopir menolak memberikan uang, mereka melakukan aksi kekerasan. Dalam video, terlihat terjadi cekcok antara kenek (penumpang di kursi kiri) mobil dengan kedua petugas Dishub.

"Saya selalu dicegat setiap lewat sini. Kenapa pakai kekerasan? Ini mereka pakai kekerasan," ujar pembuat video yang merekam kejadian tersebut.

BACA JUGA:Viral Video ASN PUPR Kutim Pesta di Kantor, Kepala Dinas: Menghibur Diri, Kalau Mirasnya Bawa Sendiri

BACA JUGA:Viral Fenomena Hujan Jelly di Gorontalo, Warga Geger, BMKG Ungkap Ubur Ubur Jadi Penyebab

Setelah gagal mendapatkan uang dari sopir, kedua oknum pegawai Dishub itu langsung kabur dari lokasi dengan mengendarai motor mereka. Diduga, kedua oknum tersebut kerap melakukan pemalakan atau pungli terhadap pengemudi yang melintas di wilayah tersebut.

Padahal, dalam video terlihat arus lalu lintas sedang ramai dengan kendaraan bermotor dan mobil yang melintas.

Kejadian ini memicu kecaman dari netizen dan menuntut tindakan tegas terhadap oknum yang terlibat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: