Siap-Siap! Mobil Listrik Xiaomi Meluncur Bulan ini

Siap-Siap! Mobil Listrik Xiaomi Meluncur Bulan ini

--

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID-Produsen teknologi asal China, Xiaomi, dilaporkan akan mengirim produk kendaraan roda empat berbasis listrik pertamanya pada akhir Maret 2024 ini.

Mobil jenis sedan bernama Speed Ultra 7 (SU7) ini bakal dikirim ke 59 toko utamanya di 29 kota seluruh negeri mulai 28 Maret 2024.

Dengannya, penetrasi industri kendaraan listrik (electric vehicle/EV) asal China dipastikan semakin menguat. Apalagi, saat ini penjualan EV di sana sedang naik 18 persen per-kuartal I/2024.

Pada peluncurannya pada Desember 2023 lalu, Chief Executive Lei Jun mengatakan Xiaomi berencana menjadi salah satu dari lima produsen mobil teratas dunia.

SU7, disebut-sebut Lei, memiliki teknologi "motor listrik super" yang bisa memberikan kecepatan akselerasi lebih cepat dari Tesla dan EV milik Porsche. Para analis mengatakan sistem operasi mobil yang dipakai bersama dengan ponsel populer Xiaomi dan perangkat elektronik lainnya akan menarik bagi pelanggan yang sudah ada.

BACA JUGA:Lengkap! Daftar 8 Tim Lolos Perempat Final Liga Champions 2024, Wakil Italia Keok

Mobil-mobil Xiaomi akan diproduksi oleh unit pembuat mobil milik negara BAIC Group di pabrik Beijing dengan kapasitas tahunan 200.000 kendaraan.

Raksasa ponsel pintar ini telah berjanji untuk menginvestasikan 10 miliar dolar AS pada sektor otomotif selama satu dekade dan merupakan salah satu dari sedikit pemain baru di pasar kendaraan listrik China yang mendapatkan dukungan dari pihak berwenang.

Xiaomi meluncurkan SU7 pada konferensi teknologinya pada bulan Desember, mengatakan bahwa ia mampu berakselerasi lebih cepat daripada mobil Tesla dan Porsche EV, dengan satu versi mampu mencapai 100 kilometer per jam dalam 2,78 detik. Salah satu versi mobilnya memiliki jangkauan berkendara hingga 800 kilometer, tambahnya.

Untuk diketahui, peluncuran SU7 terjadi saat para pembuat kendaraan listrik berjuang untuk mendapatkan penjualan di pasar mobil terbesar di dunia.

Xiaomi akan menghadapi persaingan karena merek-merek terkemuka seperti BYD dan Tesla telah memotong harga secara agresif untuk menarik konsumen agar membeli EV mereka di pasar China yang kelebihan pasokan. Ini disebabkan oleh tekanan ekonomi yang membebani permintaan.

Menurut data dari Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok, penjualan ritel EV dan hibrida plug-in pada bulan Februari turun 12% dibandingkan tahun lalu menjadi 388.000 unit. Startup EV Tiongkok termasuk NIO dan XPeng, yang telah menjual EV selama lebih dari lima tahun, masih membukukan kerugian operasional.

Para analis mengatakan peluncuran SU7 kemungkinan akan mengurangi keuntungan Xiaomi karena biaya pemasaran dan biaya lain untuk usaha tersebut meningkat. Adapun Xiaomi membukukan laba bersih sebesar US$677,9 juta pada kuartal ketiga, naik 52% dari kuartal sebelumnya didukung oleh peningkatan margin

BACA JUGA:Meninggal Usai Shalat Duha, Ini Profil Habib Hasan bin Jafar Assegaf, Pemimpin Majelis Nurul Musthofa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: