Tips Mudik Lebaran Aman dengan Motor dan Mobil Listrik, Perhatikan Hal Ini!

Tips Aman mudik lebaran dengan Mobil listrik --PLN
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Mudik Lebaran dengan kendaraan listrik (EV), baik roda empat maupun roda dua, semakin populer di Indonesia.
Namun, penggunaan mobil listrik untuk perjalanan jauh masih menjadi tantangan bagi sebagian pemudik.
Agar perjalanan mudik lebih lancar, nyaman, dan aman, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan.
Hemat Daya dengan Mode Eco dan Regenerative Braking
Menurut pakar otomotif ITB, Yannes Martinus Pasaribu, pengguna kendaraan listrik sebaiknya mengaktifkan mode eco dan memanfaatkan regenerative braking (jika tersedia) untuk menghemat daya baterai.
"Hindari memacu kecepatan tinggi karena dapat menguras daya baterai lebih cepat," ujar Yannes, Selasa (20 Maret 2025).
BACA JUGA:8 Tips Mudik Lebaran dengan Sepeda Motor Bagi Pemula: Aman dan Nyaman
Selain itu, pemakaian AC mobil listrik juga berpengaruh pada konsumsi baterai. Oleh karena itu, pengguna disarankan mematikan AC saat pengisian daya dan mengatur suhu secukupnya agar tidak membebani baterai saat perjalanan panjang.
"Lakukan pemadaman AC kabin saat mobil masih terhubung ke charger dan buat suhu relatif sedang dengan speed blower secukupnya," tambahnya.
Pengisian Daya di Waktu yang Tepat
Salah satu kunci sukses mudik dengan kendaraan listrik adalah strategi pengisian daya yang tepat.
Yannes menyarankan agar pengisian daya dilakukan saat baterai berada di level 30 persen untuk menghindari kehabisan daya di tengah perjalanan.
Saat ini, SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) semakin mudah ditemukan, terutama di rest area jalan tol.
BACA JUGA:Hukum Umrah di Bulan Syawal: Sah atau Tidak? Ini Penjelasannya!
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa PLN telah menyediakan stasiun pengisian fast charging di setiap rest area untuk mendukung pemudik pengguna electric vehicle (EV).
Lonjakan Pengguna Mobil Listrik Saat Mudik Lebaran 2025
Penggunaan kendaraan listrik pada mudik Lebaran 2025 diprediksi meningkat signifikan, hingga 500 persen dibanding tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: antara