Jangan Sampai Terlewat! Inilah Keutamaan Melaksanakan Sholat Tarawih di Malam 1-10 Ramadan

Jangan Sampai Terlewat! Inilah Keutamaan Melaksanakan Sholat Tarawih di Malam 1-10 Ramadan

Ilustrasi sholat sunnah tarawih.-Foto: Unsplash.com/MasjidPogungDalangan-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Hukum pelaksanaan shalat Tarawih adalah sunah muakadah, atau sunnah yang sangat dianjurkan, Rasulullah Saw. Mencontohkan pelaksanaan shalat Tarawih secara langsung sebagaimana diceritakan dalam hadis yang diriwayatkan Aisyah Ra. sebagai berikut: 

"Pada suatu malam, Nabi SAW berada di dalam masjid, beliau shalat dan diikuti oleh para sahabat. Di hari berikutnya Nabi shalat seperti di hari pertama dan jemaah yang mengikutinya bertambah banyak. Kemudian, di hari ketiga atau keempat sahabat berkumpul di masjid untuk menanti kedatangan Nabi untuk shalat jemaah tarawih bersama-sama, namun Nabi tidak kunjung hadir hingga subuh. Beliau menjelaskan perihal ketidakhadirannya di masjid semalam, beliau bersabda: 'Aku telah melihat apa yang kalian lakukan, tidaklah mencegahku untuk keluar shalat bersama kalian kecuali aku khawatir shalat ini difardukan atas kalian. Perawi hadis menjelaskan bahwa yang demikian itu terjadi di bulan Ramadan,” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Memasuki bulan Ramadan, umat Muslim nantinya akan menjalankan ibadah puasa selama sebulan lamanya. Namun, ibadah yang dilakukan tidak hanya puasa, melainkan sholat tarawih di setiap malam bulan Ramadan.

Ditilik dari situs Nahdlatul Ulama Jawa Timur, keutamaan ini tercantum dalam kitab Durratun Nasihin karya Syaikh Utsman bin Hasan bin Ahmad asy-Syakir al-Khaubawiyyi.

BACA JUGA:

Masih dari laman yang sama, dijelaskan bahwa keutamaan ini tidak berasal dari hadits. Alhasil, umat Islam hanya boleh menganggapnya sebagai motivasi saja, tidak lebih.

Dikutip dari artikel NU Online bertajuk "Keutamaan Shalat Tarawih dalam Kitab Durratun Nasihin" yang ditulis Firdausi, berikut ini keistimewaan shalat Tarawih menurut kitab Durratun Nasihin: 

Shalat Tarawih Malam Ke-1: 

يَخْرُجُ الْمُؤْمِنُ مِنْ ذَنْبِهِ فِى اَوَّلِ لَيْلَةٍ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ اُمُّهُ 

Artinya: “Pada Shalat Tarawih Malam pertama, dosa orang mukmin [yang melakukan tarawih] akan keluar seperti ketika ibunya melahirkan ia ke dunia.” 

 

Shalat Tarawih Malam Ke-2: 

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّانِيَةِ يُغْفَرُ لَهُ وَلِأَبَوَيْهِ اِنْ كَانَا مُؤْمِنَيْنِ 

Artinya: “Pada Shalat Tarawih Malam kedua, orang yang shalat Tarawih akan diampuni dosanya serta dosa kedua orang tuanya jika keduanya mukmin.” 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: