Alex Pereira Hancurkan Perlawanan Rountree Demi Pertahankan Juara UFC

Alex Pereira Hancurkan Perlawanan Rountree Demi Pertahankan Juara UFC

Alex Pereira pertahankan gelar juara UFC--instagram UFCEurope

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Alex Pererira sukses mempertahankan gelar juara Ultimate Fighting Championship (UFC) usai menghancurkan perlawan Khalil Rountree pada partai utama UFC 307 di Delta Center, Utah, AS, Minggu, 6 Oktober 2024.

Hasil ini merupakan kemenangan ketiga Alex Pereira dalam mempertahankan gelar juara UFC.

Pereria menghentikan Rountree melalui knockout (KO) pada ronde keempat setelah melayangkan pukulan yang membuat wajah lawannya mengalami beberapa luka.

"Saya dapat mengatakan bahwa ini adalah salah satu pertarungan terberat,” kata Pereira dalam laman MMA.

Rountree mengawali pertarungan tanpa rasa takut ketika mengejar Pereira dengan pukulan cepat dari luar. 

BACA JUGA:

Pereira membalas dengan tendangan betis yang kaku sambil memastikan dia berada di luar jangkauan Rountree dengan pertukaran kaki.

Sebuah pukulan tangan kiri Roundree mengenai wajah Pereira namun belum bisa mendarat di dagu karena tinggi badan dan keunggulan jangkauan Pereira. Saat ronde pertama berakhir, Rountree kehabisan tenaga saat  menuju ke sudut setelah mengerahkan begitu banyak energi untuk mengejar Pereira.

Rountree membuka ronde ketiga dengan tendangan ke arah tubuh yang menunjukkan lebih banyak variasi dengan serangan ofensif. Sebagai balasannya, Pereira terus menyerangnya dengan tendangan betis dan kembali ke atas dengan tangan kanan yang kuat.

Tekanan konstan dari Pereira juga mulai mencakup jab cepat dan Rountree menjadi ceroboh dengan serangan baliknya. 

BACA JUGA:

Tepat sebelum bel dibunyikan, Pereira datang dengan lutut tepat di tengah yang hampir menyasar kepala Rountree tetapi dia menghindari potensi pukulan KO.

Pada ronde keempat Pereira yang melepaskan kombinasi besar yang memaksa Rountree mundur saat ia terjebak di sisi ring. Pereira menyerang secara brutal pada tubuh dengan dua pukulan keras sehingga kemudian disusul satu pukulan terakhir yang menjatuhkan Rountree ke kanvas.

Pereria mengakui Rountree menunjukkan banyak kualitas yang ia harapkan dalam pertarungan tersebut, sebaliknya  Rountree yang berlumuran darah menghormati Pereira karena ia tetap menikmati momen tersebut meski gagal dalam upaya pertamanya menjadi juara UFC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: