Mitos atau Fakta: Ketindihan saat Tidur Akibat Ulah Mahluk Halus?

Mitos atau Fakta: Ketindihan saat Tidur Akibat Ulah Mahluk Halus?

Dalam dunia medis, fenomena ketindihan disebut sleep paralysis--Freepik

2. Posisi tidur

Ketindihan umumnya terjadi saat tidur dalam posisi terlentang dalam waktu yang lama. Jika Anda sering ketindihan, ubahlah posisi tidur menjadi miring ke kanan. Tapi pastikan posisi bantal nyaman untuk leher agar Anda tetap nyaman usai bangun tidur.

3. Jam tidur

Waktu tidur yang tidak teratur juga menjadi salah satu faktor terjadinya ketindihan. Jam tidur yang berubah-ubah menyebabkan proses REM dan NREM berantakan sehingga memperbesar terjadinya ketindihan. Oleh karena, untuk gaya hidup sehat, Anda harus memiliki jam tidur yang cukup serta teratur. Tidurlah enam hingga delapan jam setiap malam.

BACA JUGA:7 Cara Tradisional Obati Angin Duduk, Nomor 1 Ternyata Hanya Bumbu Dapur

BACA JUGA:Ajaib! 4 Bahan Alami Ini Mampu Hilangkan Bekas Luka yang Sudah Menghitam dengan Mudah

4. Stres

Tekanan pekerjaan, masalah dengan keluarga akan menyebabkan pikiran stres. Pikiran yang tidak tenang, tidur pun susah. Siklus REM dan NREM terganggu, sehingga timbullah ketindihan.

5. Penyalahgunaan obat-obatan

Pengguna obat-obat terlarang sangat gampang mengalami ketindihan. Apalagi orang yang sudah ketergantungan obat terlarang, biasanya susah tidur. Siklus REM dan NREM tidak berjalan normal.

Perlu diingat bahwa kunci menghadapi ketindihan adalah Anda hanya perlu memahami bahwa itu bukanlah peristiwa mistis. 

Ini hanyalah gangguan tidur yang tidak perlu dilawan. Anda hanya perlu tenang, rileks, lalu bernafaslah secara perlahan, lama kelamaan otak akan bekerja secara sadar menggerakkan otot tubuh seperti biasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: