Stok Melimpah, NFA Jamin Harga Beras Bakal Turun Jelang Panen Raya

Stok Melimpah, NFA Jamin Harga Beras Bakal Turun Jelang Panen Raya

NFA Jamin Harga Beras Bakal Turun Jelang Panen Raya-Istimewa/Bianca Chairunisa-DISWAY Grup

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID -  Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi kembali meninjau Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) di Jakarta pada Rabu, 28 Februari 2024 untuk memastikan keamanan dan kondisi beras.

Didampingi Satuan Tugas Pangan Polda Metro Jaya (Satgas Pangan PMJ), Perum Bulog, dan Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi), Arief menepis isu stok beras nasional mengalami kekurangan.

“Hari ini Badan Pangan Nasional bersama teman-teman dari Satgas Pangan Polda Metro Jaya, teman-teman PIBC, Perpadi, direksi Bulog, Semua ada di Pasar Induk Beras Cipinang. Kita mau cek sendiri bahwa kondisi stok beras itu aman. Jadi kalau hari ini ada berita yang mengatakan stok beras itu kurang, kita mau sampaikan sekali lagi stok beras cukup,” ujar Arief.

BACA JUGA:Siap-siap! Tarif Tol Jakarta Cikampek dan MBZ Bakal Naik 14 Persen, Kapan?

Arief juga mengatakan bahwa pasokan beras selalu dipastikan cukup sesuai dengan arahan presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Stok di PIBC adalah kombinasi termasuk dari Bulog untuk mengganjal sebelum panen Maret nanti. Insya Allah panennya nanti akan 3,5 juta ton. Dengan itu harga gabah akan berangsur turun. Dari yang sebelumnya di angka Rp 8.600-8.700 per kilogram (kg) akan turun menjadi Rp 8.000 per kg, akan turun lagi. Kemungkinan besar akan sekitar Rp 6.500 per kg,” sambungnya.

Arief menyebutkan arahan Presiden Jokowi kepada pihaknya adalah terwujudnya keseimbangan dan harga yang baik dan wajar mulai dari hulu sampai hilir. 

BACA JUGA:MU Cuci Gudang! 10 Pemain Ini Bakal Dijual di Bursa Transfer Musim Panas: Ada Dua Pemain Bintang

Untuk itu, ia berkomitmen saat panen padi mengalami eskalasi, baik harga di hulu dan hilir bisa terkoreksi kembali menemui keseimbangan yang baik dan wajar.

“Angka di hulu itu setelah HPP (Harga Pokok Produksi) dan harus ada margin. Sementara di hilir, perlu ada kombinasi dan ini harus diseimbangkan. Saya ulangi sekali lagi ya, kalau nanti ada isu bahwa harga anjlok karena panen, tapi angkanya itu tetap harus di atas HPP plus margin yang dimiliki oleh petani. Ini yang harus terus dijaga.” Jelas Arief. (Bianca Chairunisa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: