Pengin Jadi Pegawai Negeri? Nih Kuwait Lagi Butuh 500 Tenaga Kesehatan dari Indonesia, Minat?

Pengin Jadi Pegawai Negeri? Nih Kuwait Lagi Butuh 500 Tenaga Kesehatan dari Indonesia, Minat?

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah diketahui telah menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Kuwait, Lena Maryana Mukti-Istimewa/Bianca Chairunisa-DISWAY Grup

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah diketahui telah menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Kuwait, Lena Maryana Mukti, di Gedung Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta. Pertemuan ini diadakan pada Jumat 23 Februari 2024 ini.

Topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut di antaranya membahas perkembangan rencana kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kuwait terkait penempatan Pekerja Migran Indonesia pada sektor kesehatan.

Ida mengatakan, peluang kerja untuk tenaga kesehatan di Kuwait cukup terbuka. Saat ini Kuwait membutuhkan tenaga perawat sebanyak 2.500 hingga tahun 2024.

BACA JUGA:3 Jurus Pemerintah Stabilkan Harga Pangan, Khususnya Beras

BACA JUGA:Intip Keindahan Pesona Alam dan Fakta Menarik Lainnya Dari Puncak Mangu Kaldera Gunung Catur, Badung Bali

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Negara Kuwait pernah mengusulkan untuk merekrut Pekerja Migran Indonesia sektor kesehatan melalui skema G to G dan berdasarkan hasil kesepakatan. Adapun BP2MI menjadi lembaga sentral kerja sama di bidang penempatan Pekerja Migran Indonesia sektor kesehatan dengan Kementerian Kesehatan Kuwait.

Menurut Ida, pembahasan mengenai pengaturan teknis tersebut masih terus dilakukan institusi terkait baik di Indonesia maupun Kuwait.

"Pemerintah Kuwait berencana untuk merekrut 500 tenaga kesehatan asal Indonesia untuk bekerja sebagai pegawai negeri di rumah sakit di bawah Kementerian Kesehatan Kuwait," ucap Ida.

BACA JUGA:5 Persiapan Interview Kerja Bagi Pelamar, 100 Persen Diterima

BACA JUGA:BMKG Laporkan Perbedaaan Awal Puasa Ramadhan 1445 Hijriah di Indonesia

Ida mengungkapkan, sejak November 2021, Pemerintah Indonesia dan Kuwait telah membahas pengaturan teknis MoU kerja sama penempatan tenaga Kesehatan Indonesia ke Kuwait.

Oleh karena itu, Ida berharap Dubes Indonesia untuk Kuwait dapat memediasi pengembangan kerja sama tersebut agar dapat berjalan dengan baik, sehingga penempatan pekerja migran ke Kuwait dapat terus dilakukan dengan lancar. (Bianca Chairunisa)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: