Tentara Israel Serang RS Al-Nasser di Gaza, Tangkap Sejumlah Staf Medis dan Usir Pengungsi

Tentara Israel Serang RS Al-Nasser di Gaza, Tangkap Sejumlah Staf Medis dan Usir Pengungsi

Ilustrasi: Tentara Israel sedang melakukan penyerangan di wilayah Gaza--Pinterest

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pasukan Israel menyerang Rumah Sakit Al-Nasser, yang berlokasi di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada Kamis 15 Februari 2024.

Sama seperti dengan penyerangan terhadap RS lainnya, pihak militer Israel menyebutkan bahwa ada dugaan anggota Hamas yang bersembunyi di RS Al-Nasser.

Dalam keterangannya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengungkapkan bahwa tindakan penyerbuan yang mereka lakukan secara tepat dan terbatas.

Juru bicara IDF, Daniel Hagari mengatakan operasi khusus ini telah disiapkan dengann tepat dan dilakukan oleh tentara khusus yang sudah menjalani pelatihan secara khusus.

“Operasi sensitif ini dipersiapkan dengan tepat dan dilakukan oleh pasukan khusus IDF yang menjalani pelatihan khusus,” kata Daniel Hagari yang dikutip dari Republika pada Senin, 19 Februari 2024.

Pihak militer Israel mengakui penyerbuan ini dilakukan atas dasar informasi yang menyebutkan terdapat anggota Hamas yang bersembunyi dan menahan sandera di area rumah sakit (RS) Al-Nasser.

Tidak hanya itu, militer Israel juga menduga bahwa pasukan Hamas juga menawan beberapa jenasah yang ada di rumah sakit tersebut.

Badan amal medis Medicins San Frontieres mengatakan bahwa Israel menembaki RS Al Nasser pada waktu dini hari.

Seorang staf rumah sakit juga turut ditahan tentara yang dibangun oleh pihak tentara Israel untuk menyaring mereka yang hendak meninggalkan kompleks Rumah Sakit Al-Nasser.

Sementara itu, berdasarkan informasi dari Otoritas Kesehatan di Gaza mengungkapkan bahwa Israel tidak hanya menyerang namun juga mengusir pengungsi dan keluarga para staf medis yang berlindung di RS-Nasser.

Militer Israel mengklaim mereka berhasil menangkap berbagai tersangka di RS Al Nasser dan operasinya di sana terus berlanjut. 

Sementara itu, pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri membantah semua keterangan dan pernyataan militer Israel terkait RS Al Nasser.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al Qidra mengatakan Israel memaksa para dokter di RS Al Nasser untuk meninggalkan pasien dalam perawatan intensif.

Pada 30 Januari 2024, pasukan Israel dilaporkan menyerbu RS Al Amal di Khan Younis. Bulan Sabit Merah Palestina mengungkapkan setelah menyerbu RS Al Amal, pasukan Israel memerintahkan orang-orang yang berlindung di RS tersebut untuk pergi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: