Mantan Jenderal Pakai 'Kantong' Raffi Ahmad untuk TPPU, Suami Nagita Slavina Digeruduk Klien

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Belakangan ramai beredar kabar bahwa Raffi Ahmad adalah 'kantong' pencucian uang sejumlah pejabat hingga jenderal. 

Isu pencucian uang Raffi Ahmad pertama kali disampaikan dalam salah satu konten di Nasional Corruption Watch.

Ketua Umum (Ketum) Nasional Corruption Watch (NCW), Hanifa Sutrisna membeberkan modus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan oleh artis Raffi Ahmad.

BACA JUGA:WNI Jemaah Umrah Tak Bisa Nyoblos di Arab Saudi, Ini Aturan PPLN Jeddah

Hanifa membongkar modus TPPU Raffi Ahmad. Hanifa meyakini buktinya dari sejumlah informasi PPATK dan sumbernya. 

Salah satu sumbernya kata Hanifa menjelaskan,  seorang mantan jenderal yang dipenjara kasus korupsi. Kata Hanifa, mantan jenderal itu mengaku menyerahkan belasan hingga puluhan miliar ke Raffi Ahmad untuk dikelola. Namun belakangan, Raffi Ahmad tak bisa dihubungi oleh jenderal tersebut. 

Mengutip RMOL, Sabtu 3 Februari 2024, Hanifa Sutrisna membeberkan modus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan oleh artis Raffi Ahmad.

Hanifa mengatakan, sebelum dana masuk untuk pencucian uang, Raffi berusaha menyampaikan akan ada bisnis dengan nilai ratusan miliar hingga triliunan rupiah.

"Salah satunya yang disampaikan oleh sumber kami, bahwa akan ada bisnis yang luar biasa besar itu nanti di Bali yang nilainya triliunan, dan ini adalah cara marketingnya," kata Hanifa.

"Jadi dengan mengatakan bahwa akan ada bisnis triliunan, di sana lah dibuka kantongnya, siapa yang mau uangnya dicuci," imbuhnya.

BACA JUGA:Ini Alasan Jokowi Tunjuk Mendagri Tito Jadi Plt Menkopolhukam

Hanifa mengakui, setelah dirinya melakukan podcast beberapa waktu lalu yang membongkar dugaan TPPU Raffi Ahmad ini, dirinya kembali mendapatkan informasi dari berbagai pihak.

"Ada salah seorang mantan jenderal yang saat ini sedang mendekam di penjara karena kasus tindak pidana korupsi, itu juga dikatakan telah menempatkan beberapa belas miliar bahkan mungkin katanya puluhan miliar untuk dikelola oleh Raffi Ahmad," jelas Hanifa.

Sumber: