Pascaledakan di Rumah Sakit Semen Padang, Polisi Amankan CCTV

Pascaledakan di Rumah Sakit Semen Padang, Polisi Amankan CCTV

Beberapa ambulance beroperasi di Rumah Sakit Semen Padang untuk mengevakuasi 102 pasien rawat inap dan dipindahkan ke beberapa rumah sakit terdekat pascaledakan.--Tangkapan layar Instagram @cctv_oto_aie

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang, Komisaris Besar Polisi Ferry Harahap, mengonfirmasi pengamanan CCTV di Rumah Sakit Semen Padang setelah insiden ledakan pada Selasa pukul 15.30 WIB. 

Kapolresta menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil rekaman CCTV Rumah Sakit Semen Padang untuk menyelidiki ledakan tersebut. 

"CCTV sudah kami ambil untuk melihat apa yang terjadi," kata Kapolresta Padang Kombes Pol. Ferry Harahap di Padang, Sumatera Barat.

Hingga saat ini, polisi hanya meminta keterangan dari pihak rumah sakit terkait kejadian tersebut dan belum melakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Ferry Harahap menegaskan bahwa proses pendataan masih berlangsung, dan pihak kepolisian berencana memanggil atau mengumpulkan informasi lebih lanjut dari berbagai pihak terkait untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai insiden tersebut.

BACA JUGA:

Kombes Pol. Ferry, dengan tegasnya, menjamin akan menyelidiki apakah ada petugas yang berada di lantai tujuh saat terjadi gangguan pada instalasi AC sentral. 

Kapolresta menekankan bahwa polisi sedang berkoordinasi dengan PLN untuk memastikan pasokan listrik teralir ke ruangan-ruangan penting, termasuk yang berkaitan dengan vaksin. 

Direktur Utama RS Semen Padang, dr. Selfi Farisha, mengungkapkan bahwa manajemen rumah sakit dengan sigap mengevakuasi 102 pasien rawat inap setelah ledakan terjadi. 

Langkah cepat diambil dengan memindahkan mereka ke beberapa rumah sakit terdekat guna perawatan lebih lanjut. Tidak hanya itu, pasien rawat jalan dan pasien di unit gawat darurat (UGD) juga dipulangkan.

Namun, dampak ledakan membuat operasional Rumah Sakit Semen Padang terhenti sementara waktu. 

Dengan penutupan sementara SPH, pantauan lapangan menunjukkan pemasangan garis polisi oleh kepolisian. 

BACA JUGA:

Farisha memastikan akibat ledakan tersebut tidak ada korban jiwa. Hanya saja dua pasien mengalami luka-luka akibat terkena pecahan kaca atau benda lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: