Jelang Tahun Baru Imlek 2024, Ini 9 Tradisi yang Dipercaya Bawa Keberuntungan

BACA JUGA:

• Jelang Imlek 2024, Permintaan Hio di Malang Meningkat, Simak Makna Hio yang Sebenarnya!
• 11 Ide Parcel Imlek 2024 Unik dan Menarik, Cocok untuk Keluarga dan Kerabat

Dengan menyiapkan hiasan-hiasan ini, rumah tidak hanya menjadi cantik secara visual tetapi juga menghadirkan energi positif yang membawa kebahagiaan dan kesuksesan di tahun yang akan datang.

3. Membeli baju baru

Di awal tahun baru Cina, tradisi memakai pakaian baru merayakan keberuntungan dan kesegaran. Ini melambangkan pembaruan dari dalam dan luar, menciptakan suasana positif. 

Masyarakat Tiongkok memandangnya sebagai langkah untuk mengusir kejahatan dan memperoleh keberkahan. 

Pemilihan warna pakaian juga memiliki makna mendalam. Hindari warna hitam yang dianggap membawa kesialan, dan pilihlah warna cerah. 

Di antara warna-warna tersebut, merah khususnya dihargai sebagai warna paling beruntung, mencerminkan kebahagiaan dan keberuntungan. 

Dengan mengenakan pakaian baru yang cerah, masyarakat Tiongkok menyambut tahun baru dengan harapan dan optimisme, menciptakan energi positif untuk menghadapi perjalanan baru yang akan datang.

BACA JUGA:

• 10 Menu Lezat Tapi Pantang Disajikan Saat Rayakan Imlek, Jangan Coba Melanggar Jika Tak Ingin Sial Setahun
• Rekomendasi Spot Wisata Liburan IMLEK 2024, Pagoda Pantjoran PIK Jakarta Solusinya

4. Makan malam reuni keluarga

Tahun Baru Imlek adalah waktu yang tepat untuk reuni keluarga. Mengadakan 'makan malam reuni' yang beruntung bersama keluarga adalah salah satu hal terpenting yang harus dilakukan untuk Festival Musim Semi.

Tahun Baru Imlek menjadi momen spesial di mana keluarga berkumpul untuk merayakan keberuntungan dan kemakmuran. 

'Makan malam reuni' menjadi tradisi yang sangat penting, diisi dengan hidangan simbolis seperti pangsit dan ikan. 

Ikan, melambangkan keuntungan dalam bahasa Mandarin, dipersiapkan dengan harapan agar keluarga dapat meraih kemakmuran dalam setahun yang baru. 

Menariknya, orang Tiongkok cenderung tidak menyajikan ikan utuh, melainkan menyisakan sebagian, mengandung makna bahwa keuntungan akan terus bertambah dari waktu ke waktu. 

Sumber: