Serangan Hebat Drone Israel Targetkan Rumah Sakit di Gaza Selatan, Pengungsi Terluka

Serangan Hebat Drone Israel Targetkan Rumah Sakit di Gaza Selatan, Pengungsi Terluka

Tentara Israel mengambil bagian dalam operasi darat, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di lokasi yang disebutkan sebagai Jalur Gaza, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 19 Januari 2024.--REUTERS

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan insiden serangan Israel terhadap fasilitas kesehatan (rumah sakit) di Khan Younis, Gaza bagian selatan. 

Dikutip dari Reuters, Sabtu, 20 Januari 2024, Rumah Sakit Al-Amal menjadi sasaran serangan hebat dari drone Israel, menyebabkan luka pada para pengungsi yang mencari perlindungan di sana. 

Serangan Israel juga mencakup organisasi penyelamat, yang menjadi target tembakan. Laporan ini diperoleh dari Reuters pada 20 Januari 2024, dan militer masih memeriksa kebenaran informasi tersebut. 

Di dekat kota yang sama, tank-tank Israel mendekati Rumah Sakit besar di Nasser, yang masih berfungsi, meningkatkan kekhawatiran atas keamanan fasilitas kesehatan. 

Suara tembakan terdengar dari barat, sementara baku tembak sengit dilaporkan di selatan, menunjukkan eskalasi ketegangan di daerah tersebut.

BACA JUGA:

Serangan baru Israel di Khan Younis minggu ini memunculkan dampak humaniter serius. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan tingginya jumlah korban, dengan 142 warga Palestina tewas dan 278 terluka dalam 24 jam terakhir. Total korban selama lebih dari tiga bulan konflik mencapai 24.762 orang.

Situasi semakin parah dengan berhentinya fungsi sebagian besar dari 36 rumah sakit di wilayah tersebut. 

Hanya 15 unit yang beroperasi, dan mereka beroperasi di bawah kapasitas normal tanpa bahan bakar atau pasokan medis memadai.

Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan keprihatinan atas dampak serangan tersebut, menggarisbawahi eskalasi krisis kemanusiaan di Gaza. 

Konflik ini menyoroti urgensi pencarian solusi damai untuk menghindari lebih banyak penderitaan dan kerusakan di kawasan tersebut.

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: