PDIP Minta Bentuk Komite Independen
JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - PDI Perjuangan atau PDIP mengusulkan untuk pembentukan komite independen yang mengaudit hasil survei elektabilitas peserta Pemilu 2024.
Seorang Politikus PDIP Aria Bima mengungkapkan bahwa adanya pihak yang curiga atas upaya penggiringan opini melalui lembaga survei bahwa Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 akan berlangsung selama satu putaran.
Beliau mengklaim juga bahwa hal tersebut turut dilihat partai politik kubu pengusung pasangan calon nomor urut 01 dan 03.
"Nah, yang mengarah dan membangun opini satu putaran lewat lembaga survei tampak jelas. Tampak jelas untuk keinginan satu putaran yang di-drive (digerakkan) oleh beberapa lembaga-lembaga survei" katanya di Kantor DPP PDIP.
Aria pun mendorong agar semua hasil survei dari berbagai banyak lembaga bisa dibandingkan oleh satu sama lain guna untuk menguji secara akademis.
BACA JUGA:PDIP Soroti Elektabilitas Prabowo - Gibran, Hasto: Artinya Apa? 62 Persen Masyarakat Tidak Setuju
BACA JUGA:Zulhas Klaim Jokowi Tinggalkan PDIP Masuk PAN, Hasto: Tanda Koalisi Prabowo - Gibran Tidak Solid
Ketua Komisi VI DPR bahkan menyebut pihaknya mulai melihat adanya keluhan-keluhan dari lembaga survei.
Salah satu poin keluhannya yaitu mengenai perizinan untuk mengambil sampel dari responden.
Beliaupun menyebutkan seluruh proses permintaan izin ke pihak berwajib yang memakan waktu hingga 10 hari.
"Dari situ secara metodologis memang mungkin bisa untuk dipertanggungjawabkan, akan tetapi kenapa sekarang untuk turun satu survei harus mengalami izin sedemikian yang menjadi tidak sangat akademis," terangnya.
Aria yang merupakan seorang pimpinan Komisi VI, juga menyebut kerap bertukar pandangan mengenai penggiringan opini Pilpres untuk satu putaran dengan rekannya, Ketua Komisi VI Faisol Riza dari Partai Kebangkitan Bangsa.
BACA JUGA:Jokowi Tanggapi Santai Dituduh Tinggalkan PDIP Jelang Pilpres 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
