Waspada! Bencana Ini Mengintai Indonesia, BMKG: Tandanya Sudah Muncul

Waspada! Bencana Ini Mengintai Indonesia, BMKG: Tandanya Sudah Muncul

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - BMKG memperingati bahwa ada bencana yang sedang mengintai negara Indonesia. Bahkan menurut penelitian tanda - tandanya sudah muncul.

Negara Indonesia sering disebut sebagai negara agraris, meskipun begitu tidak berarti terhindar dari potensi ketidakstabilan bahan pagan.

Kepala Badan Meteorlogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikora Karnawati menjelaskan bahwa kerentanan gangguan pangan diakibatkan salah satunya oleh kekurangan pasokan air.

Dijelaskan juga, kekeringan ini terjadi karena adanya kenaikan suhu perkumaan bumi. Apalagi, sepanjang tahun 2023 ini, suhu panas di Indonesia melebihi suhu panas maksimum.

Salah satu contoh, suhu pada bulan Juli 2023 mencapai suhu terpanas jika dibandingkan dengan bulan Juli pada tahun 2022.

BACA JUGA:Waspada! BMKG Rilis Daftar Kabupaten dan Kota yang Rawan Banjir pada Desember 2023, Mana Saja?

BACA JUGA:Utamakan Juga Daerah 3T, BMKG Jalin Kerjasama Dengan Radio Kembangkan Sistem Peringatan Bencana

Dwikora mengatakan, sejak tahun 1850-an memang terjadi kenaikan temperatur global, hal ini dipicu karena semakin berkembangnya pertumbuhan industri.

Di mana pada tahun 1980-an, terjaadi lonjakan suhu panas secara signifikan.

"Terjadi kenaikan suhu hingga tahun 2023 sebesar kurang lebih sebesar 1,2 derajat Celcius dibandingkan di masa sebelum revolusi industri. Dan 8 tahun terakhir ini tercatat merupakan rekor terpanas sepanjang sejarah," kata Dwikorita dalam tayangan akun Youtube Komisi V DPR.

Menurutnya kenaikan suhu memang terjadi secara global, meski di Indonesia belum sebesar dari negara lain.

Indonesia beruntung karena luas laut jauh lebih besar dibandingkan dengan luas daratannya. Hal tersebut menjadi pendingin untuk Indonesia.

"Kenaikan suhu memang global, meski di Indonesia belum sebesar yang lain. Ini karena luas laut jauh lebih besar dari luas daratnya, sehingga berperan sebagai pendingin," tambahnya.

Akibat lonjakan suhu bumi itu, kata Dwikorita, terjadi global water hotspot atau kekeringan. kekurangan air yang terjadi secara global. Dan akan berlangsung ke beberapa waktu ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: