Rencana Keji Netanyahu Musnahkan Hamas Bocor Ke Media, UEA dan Arab Saudi Turut Membantu?
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Rencana keji Netanyahu untuk memusnahkan Hamas bocor ke media. Bocornya transkrip pernyataan Perdana Mentri Israel Netanyahu soal rencana keji pemusnahan Hamas dan mencegah otoritas Palestina menguasai jalur Gaza, hal itu disampaikan dalam rapat tertutup di parlemen.
"Langkah pertama di Gaza adalah mengalahkan Hamas. Setelah itu, saya yakin Uni Emirat Arab dan Arab Saudi akan mendukung rehabilitasi Jalur Gaza," kata Netanyahu, seperti dikutip Al Jazeera, Senin 11 Desember 2023.
Rencana yang muncul saat Netanyahu menggelar rapat tertutup bersama parlemen beberapa waktu lalu itu turut menyinggung Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi.
Dalam pernyataannya yang bocor itu, Netanyahu mengatakan UEA dan Saudi akan membantu membiayai rekonstruksi Jalur Gaza pasca perang Israel-Hamas.
BACA JUGA:
- Mahmoud Abbas: Amerika Serikat Bertanggung Jawab atas Genosida Warga Palestina di Gaza!
- Pasukan Houthi Yaman Ngamuk : Jika Gaza Tak Terima Bantuan, Semua Kapal Rute Israel Akan Jadi Sasaran
Netanyahu dalam kesempatan itu menyatakan ambisinya untuk terus melancarkan agresi ke Palestina hingga kelompok Hamas musnah.
Setelah Hamas tiada, dia mengatakan Gaza akan di bawah kontrol militer Israel, dengan "otoritas sipil" yang akan mengurus hal-hal administratif.
"Setelah perang, sebuah administrator sipil akan beroperasi di Gaza. Kami tidak akan menyerah pada tekanan internasional," ucap dia.
Dalam transkrip yang tersebar ke media tersebut, Netanyahu juga berniat untuk mencegah Otoritas Palestina menguasai Jalur Gaza.
Sebab menurutnya, Hamas dan Otoritas Palestina memiliki kesamaan, yakni ingin menghancurkan Israel.
"Bedanya Hamas dan Otoritas Palestina itu, Hamas ingin menghancurkan Israel saat ini juga, dan Otoritas Palestina ingin melakukannya dalam beberapa tahap," ucap Netanyahu kepada Komite Hubungan Luar Negeri Knesset.
Kendati begitu, klaim Netanyahu ini masih belum jelas. Sejauh ini tidak ada negara Teluk Arab yang memberikan indikasi mereka bersedia menanggung rehabilitasi dan pembangunan di Jalur Gaza usai agresi Israel.
Dikutip The Times of Israel, dalam rapat itu komite urusan luar negeri Knesset menekan Netanyahu terkait rencana dia setelah perang berakhir di Gaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: