Komisaris PO Sembodo Tutup Pintu Damai dengan Rian Mahendra, Ini Alasannya

Komisaris PO Sembodo Tutup Pintu Damai dengan Rian Mahendra, Ini Alasannya

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Perusahaan Otobus (PO) Semobodo mengatakan telah menutup pintu damai gegara serangan bertubi-tubi dan kecewa berat dengan Rian Mahendra dan jajarannya.

Komisaris PO Sembodo, Olive Jozsef menegaskan apa yang sudah diperbuat dan disampaikan oleh Rian Mahendra sudah tidak bisa ditolerir dan harus dipertanggungjawabkan di hadapan hukum.

Tidak hanya pada Rian Mahendra, Olive juga mengaku kecewa terhadap jajaran manajemen di PO Mahendra Transport Indonesia (MTI).

BACA JUGA:Rian Mahendra Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Tindakan Penipuan

BACA JUGA:Barak Nusantara Desak Polda Metro Jaya Usut Kasus Dugaan Penipuan Rian Mahendra

Atas hal tersebut, Olive Jozsef mengaku sudah tidak ingin menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Bahkan dirinya juga sudah menutup pintu damai dengan putra dari Haji Haryanto tersebut.

"Saya pribadi nggak mau (menyelesaikan masalah melalui jalur kekeluargaan)," ujar Olive.

Bagi Olive, dirinya tidak hanya merasa dirugikan karena ditipu saja, namun ada sejumlah penyerangan dari pendukung Rian Mahendra.

Olive menjelaskan bahwa dirinya sangat merasa sakit hati karena mendapat serangan bertubi-tubi yang datang dari pendukung Rian Mahendra.

Bahkan tidak sedikit yang bersifat pribadi serta terlalu kasar untuk diterima oleh dirinya sebagai perempuan.

Selain merasa tertipu, Olive menjelaskan, pihaknya sakit hati setelah mendapat serangan bertubi-tubi dari para pendukung Rian Mahendra. Bahkan, tak jarang, serangan tersebut bersifat pribadi dan terlalu kasar untuk diterima.

"Kalau dari saya pribadi yang banyak diserang dan disudutkan, saya nggak mau (damai)" ungkapnya.

Ditambahkan juga bahwa apa yang disampaikan oleh Rian Mahendra harus di pertanggungjawabkan, karena Indonesia adalah negara hukum, sehingga dirinya mau menyelesaikan persoalan ini melalui jalur hukum.

"Soalnya apa yang disampaikan harus dipertanggungjawabkan. Ini negara hukum, saya mau itu diproses secara hukum," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: