Kasus Covid-19 Meningkat, Pemerintah Sediakan Vaksin Gratis Hingga Akhir Desember 2023

Kasus Covid-19 Meningkat, Pemerintah Sediakan Vaksin Gratis Hingga Akhir Desember 2023

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes)  masih menyediakan Program Vaksin Gratis Covid-19 hingga akhir Desember 2023.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan anggaran program vaksinasi Covid-19 masih tersedia dan akan berakhir paada akhir Desember 2023.

Pemerintah meminta Kementerian Kesehatan untuk terus menyediakan vaksinasi Covid-19, yang nantinya anggaran tersebut masih ditanggung oleh negara.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan anggaran program vaksinasi Covid-19 akan berakhir pada akhir Desember 2023.

"Kami diminta sampai akhir tahun ini (biaya vaksinasi) masih ditanggung negara," ungkap Budi Sadikin.

BACA JUGA:Update Covid 19 DKI Jakarta! Tercatat 2 Korban Jiwa di Desember 2023

BACA JUGA:Ketahui Fakta Subvarian Eris, Pemicu Peningkatan Kasus Covid-19 di Wilayah Asia

Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, vaksin gratis hanya berlaku hanya pada tahun 2023 dan untuk tahun depan 2024 vaksinasi Covid-19 sudah dikenakan biaya atau sudah berbayar. 

Namun Budi Gunadi juga menyebutkan bahwa pada golongan tertentu vaksin ini akan tetap di gratiskan atau dikecualikan untuk berkewajiban membayar. Golongan yang dimaksud adalah masyarakat yang beresiko tinggi dan juga Penerima Iuran Bantuan (PBI) BPJS Kesehatan.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu mengingatkan masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi COVID-19 baik dosis lengkap maupun booster.

Sebab, kasus COVID-19 dilaporkan kembali meningkat di sejumlah negara di ASEAN, termasuk Indonesia dengan rata-rata kasus harian bertambah 35-40 kasus. Sementara, pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit tercatat antara 60-131 orang per 6 Desember, dengan tingkat keterisian rumah sakit saat ini sebesar 0.06% dan angka kematian 0-3 kasus per hari.

Kenaikan kasus ini didominasi oleh subvarian Omicron XBB 1.5 yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi COVID-19 di Eropa dan Amerika Serikat. Selain varian XBB, Indonesia juga sudah mendeteksi adanya subvarian EG2 dan EG5.

“Saat ini, kami melihat ada kenaikan (kasus) yang cukup signifikan, diharapkan seluruh masyarakat untuk segera vaksinasi, dosis lengkap maupun booster,” kata Dirjen Maxi, Jumat (8/12/2023).

BACA JUGA: Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat Akibat SubVarian Omicron, Kemenkes Ingatkan Hal Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: