Sejarah Rumah Sakit Al Shifa dan Karma Pasukan Israel
JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Serangan Israel terhadap Gaza, Palestina masih gencar berlangsung.
Kini, tank-tank militer Israel ditempatkan di depan gerbang Rumah Sakit Al-Shifa.
Dilansir Al Arabiya, Selasa 14 November 2023, Rumah Sakit (RS) Al-Shifa yang terletak di Gaza City menjadi target utama dalam pertempuran antara militer Israel dan kelompok Hamas untuk menguasai bagian utara daerah kantong Palestina tersebut.
RS Al-Shifa juga terpaksa menghentikan operasional pada akhir pekan, akibat kehabisan bahan bakar yang diperlukan untuk menjaga generator tetap berfungsi.
BACA JUGA:
- Mengenal Abbot Laboratories, Produsen Susu Similac yang Diboikot Karena Pro Israel
- Boikot Produk Israel! MUI Haramkan Produk P&G, Ada Popok Bayi, Vitamin hingga Shampo!
Sejarah Rumah Sakit Al-Shifa Gaza
Tempat ini awalnya merupakan barak Angkatan Darat Inggris.
Kemudian, Rumah Sakit Al-Shifa Gaza dibangun tahun 1946 pada masa pemerintahan Inggris, dua tahun sebelum Inggris menarik diri dari Palestina.
Bangunan ini selamat dari invasi Mesir pada tahun 1948 dan dua dekade pemerintahan militer Mesir.
Lalu, pada tahun 1967, Israel merebut dan menduduki Jalur Gaza.
Rumah Sakit Al-Shifa tetap menjadi titik fokus utama, jauh sebelum Hamas, di mana banyak warga Palestina ditawan dalam bentrokan dengan pasukan Israel.
Pada tahun 1971, Times of London melaporkan baku tembak antara seorang militan Palestina yang bersembunyi di bawah tempat tidur di ruang perawat dan patroli tentara Israel yang sedang menggeledah rumah sakit.
Kemudian, pada tahun 1987, selama minggu pembukaan Intifada Pertama melawan pendudukan Israel, The New York Times melaporkan sebuah konfrontasi ketika beberapa ratus warga Palestina di luar Rumah Sakit Al-Shifa melemparkan batu ke arah tentara Israel sambil berteriak, "Ayo bunuh kami semua atau keluar!"
Fasilitas Rumah Sakit Al-Shifa
Bagi masyarakat Palestina di Gaza, Al-Shifa adalah "rumah penyembuhan".
Rumah sakit ini telah menjadi penyelamat bagi orang-orang yang mencari perawatan medis mendesak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: