Perlawan Spartan Tentara Hamas, Ternyata Dari sini Sumber Uang Hamas untuk Danai Ribuan Pasukan Melawan Israel

Perlawan Spartan Tentara Hamas, Ternyata Dari sini Sumber Uang Hamas untuk Danai Ribuan Pasukan Melawan Israel

 

"Menanggapi tindakan keras internasional terhadap badan amal yang berafiliasi dengan Hamas, kelompok tersebut, dalam beberapa tahun terakhir, tidak terlalu bergantung pada metode penggalangan dana ini. Namun, hal ini tetap menjadi sumber pendapatan yang konsisten bagi kelompok militan tersebut," kata dua pakar kepada Insider.

 

2.  Dukungan Iran

Selain bidang amal, Hamas juga mendapatkan dukungan internasional, terutama dari Iran. Matthew Levitt, mantan analis intelijen kontra terorisme di Biro Investigasi Federal (FBI), mengatakan bahwa Iran berkontribusi antara lain US$ 70 juta (Rp 1,1 triliun) dan US$ 100 juta (Rp 1,5 triliun) per tahun untuk mendukung kelompok itu.

 

BACA JUGA:

 

"Dengan Iran, hal ini memungkinkan mereka untuk memperluas jangkauan mereka melampaui batas negara mereka, untuk melemahkan musuh dan mereka berkomitmen untuk menghancurkan Israel. Hal ini juga memungkinkan mereka, untuk terus terang, berperang sampai ke negara Arab terakhir," kata Levitt kepada Insider.

 

"Anda tidak akan melihat orang-orang Iran, Persia, berada di garis depan di Lebanon atau di Jalur Gaza. Iran sangat nyaman mengerahkan aset-aset Muslim Arab yang, ketika mereka melakukan sesuatu, akan menjadi pihak yang paling menderita. pembalasannya, bukan Iran."

 

Bagi Iran, kata Levitt, mendanai Hamas pada akhirnya menawarkan cara yang tidak mahal secara finansial dan politik untuk melemahkan stabilitas Israel sambil mempertahankan kesan penyangkalan mengenai keterlibatannya.

 

3.  Perpajakan, Investasi, dan Penyelundupan

Levitt yang berasal dari Universitas Albany menjelaskan Hamas mendapat pendanaan melalui perpajakan, pemerasan, penyelundupan, penculikan, dan perampokan di sekitar Jalur Gaza.

Levitt, yang saat ini menjabat sebagai direktur program Reinhard mengenai kontra terorisme dan intelijen di Washington Institute for Near East Policy, mengatakan Hamas mengawasi "apa pun yang melintasi perbatasan mereka" dan mengendalikan aktivitas ekonomi di kawasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: