Jihat Santri Jayakan Negeri, Tema Hari Santri Nasional 2023, Selamat Hari Santri!
RADARPENA.CO.ID - Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Penetapan Hari Santri Nasional setiap tanggal 22 Oktober ini telah di sahkan melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015.
Asal Muasal Hari Santri Nasional dimulai pada saat Resolusi Jihat KH Hasyim Asy'ari, Pendiri Jamiyyah Nahdlatul Ulama pada tanggal 22 Oktober 1945.
Isi resolusi Jihat sendiri berisi seruan untuk mengusir penjajah dari muka bumi pertiwi. Berangkat dari sejarah tersebut di sepakati setiap tanggal 22 Oktober di peringati sebagai Hari Santri Nasional.
Adapun tema Hari Santri Nasional 2023 ini yaitu “Jihad Santri Jayakan Negeri”. Tema itu mengandung makna yang mendalam, yakni mengajak para santri untuk terus semangat melakukan jihad intelektual guna membangun kejayaan negeri ini.
BACA JUGA:
- Mumpung Hari Jumat Yuk Simak Shalawat Penyelamat Munjiyat Mempermudah Terkabulnya Hajat Anda
- Tanggal 5 Oktober Hari Guru Se-Dunia, Temanya Guru yang Kita Perlukan Untuk Pendidikan yang Kita Butuhkan
Sementara itu makna dari kata Santri sendiri mempunyai sejarah yang panjang. Berikut ini penjelasanya:
Makna dan Asal Muasal Kata Santri
Dikutip dari uinsa.ac.id, kata santri sendiri, menurut C. C Berg berasal dari bahasa India, shastri, yaitu orang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjana ahli kitab suci agama Hindu.
Sementara itu, A. H. John menyebutkan bahwa istilah santri berasal dari Bahasa Tamil yang berarti guru mengaji. Nurcholish Madjid juga memiliki pendapat berbeda.
Dalam pandangannya asal usul kata “Santri” dapat dilihat dari dua pendapat. Pertama, pendapat yang mengatakan bahwa “Santri” berasal dari kata “sastri”, sebuah kata dari bahasa Sansekerta yang artinya melek huruf.
Pendapat ini menurut Nurcholish Madjid didasarkan atas kaum santri kelas literary bagi orang Jawa yang berusaha mendalami agama melalui kitab-kitab bertulisan dan berbahasa Arab.
Kedua, pendapat yang mengatakan bahwa perkataan santri sesungguhnya berasal dari bahasa Jawa, dari kata “cantrik” berarti seseorang yang selalu mengikuti seorang guru kemana guru ini pergi menetap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: