Jihat Santri Jayakan Negeri, Tema Hari Santri Nasional 2023, Selamat Hari Santri!
Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren baik dia tinggal di pondok maupun pulang setelah selesai waktu belajar.
Macam-macam Santri
Zamakhsyari Dhofir membagi menjadi dua kelompok sesuai dengan tradisi pesantren yang diamatinya, yaitu: pertama, santri mukim, yakni para santri yang menetap di pondok, biasanya diberikan tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren.
Bertambah lama tinggal di Pondok, statusnya akan bertambah, yang biasanya diberi tugas oleh kyai untuk mengajarkan kitab-kitab dasar kepada santri-santri yang lebih junior.
Kedua, santri kalong, yakni santri yang selalu pulang setelah selesai belajar atau kalau malam ia berada di pondok dan kalau siang pulang ke rumah.
Isi Surat Edaran Menteri Agama dalam Peringatan Hari Santri Nasional 2023
Kegiatan peringatan Hari Santri Nasional 2023 dibuat melalui surat edaran yang berdasar pada hukum yang telah ditetapkan yakni Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri.
Surat edaran itu menyebutkan jika makna jihad telah berubah pada masa yang penuh dengan tantangan dan kompleksitas ini. Dimana jihad tidak lagi mengacu pada pertempuran fisik, akan tetapi telah menjadi perjuangan intelektual yang penuh dengan semangat.
BACA JUGA:
- Tanggal 5 Oktober Hari Guru Se-Dunia, Temanya Guru yang Kita Perlukan Untuk Pendidikan yang Kita Butuhkan
- Rekomendasi Ucapan Selamat Hari Guru Yang Penuh Makna dan Berkesan
Pada surat edaran juga dijelaskan, bahwa santri berperan sebagai garda terdepan dalam melawan ketidakpahaman, kebodohan, dan ketertinggalan.
Mereka adalah pejuang ilmu pengetahuan yang gigih dalam mengejar pengetahuan dan kebijaksanaan sebagai senjata utama mereka.
Dalam konteks tradisi Islam, jihad intelektual digunakan untuk membela nilai-nilai keadilan, perdamaian, dan pengetahuan. Para santri dianggap sebagai contoh utama dalam menjalankan jihad ini.
Dengan buku sebagai senjata dan pena sebagai alat untuk penyebaran pengetahuan, santri mendalami ilmu dan menyebarkan pengetahuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: