Ciri Batuk TBC : Identifikasi, Gejala, dan Pengobatannya
Penyakit Tuberculosis - Batuk adalah gejala yang umumnya dihubungkan dengan gangguan pernapasan, seperti infeksi atau alergi. Namun, batuk yang tidak kunjung sembuh dan disertai gejala lain yang mengkhawatirkan dapat menjadi tanda adanya penyakit yang lebih serius, seperti Tuberkulosis (TBC).
Berikut adalah beberapa ciri yang dapat membantu mengidentifikasi batuk TBC:
1. Batuk Lebih dari 2 Minggu berturut Tidak Sembuh-Sembuh
Jika Anda mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lebih dari 2 minggu, ini bisa menjadi tanda adanya infeksi TBC. Batuk TBC biasanya terjadi secara kronis dan tidak responsif terhadap pengobatan standar.
2. Batuk Darah
Salah satu ciri khas Batuk TBC adalah adanya darah dalam dahak. Batuk darah sering kali menjadi tanda bahwa infeksi TBC telah merusak paru-paru dan menyebabkan pendarahan.
3. Penurunan Berat Badan yang Signifikan
Orang yang terinfeksi TBC sering mengalami penurunan berat badan yang tiba-tiba dan signifikan. Hal ini terjadi karena infeksi TBC mengganggu absorbsi nutrisi oleh tubuh, sehingga menyebabkan berkurangnya nafsu makan dan penurunan berat badan.
4. Kelelahan yang Berkepanjangan
Kehadiran TBC dalam tubuh dapat menyebabkan kelelahan yang berkelanjutan, bahkan setelah istirahat yang cukup. Pembuangan energi yang berlebihan oleh tubuh untuk melawan infeksi membebani sistem kekebalan tubuh, yang akhirnya menyebabkan kelelahan yang berkepanjangan.
BACA JUGA:
- Rekomendasi Obat Batuk Berdahak Dijamin Ampuh
- 7 Obat Alami untuk Mengatasi Asam Urat, Dijamin Ampuh!
Jika Anda mengalami beberapa ciri di atas, penting untuk segera mencari bantuan medis dan menjalani tes untuk mengonfirmasi diagnosa. Pengobatan Batuk TBC biasanya dilakukan melalui program terpadu yang melibatkan obat-obatan anti-TBC untuk membunuh bakteri Mycobacterium tuberculosis, penyebab infeksi TBC, serta pemeriksaan rutin dan teratur oleh tenaga medis.
Diagnosis TBC
TBC adalah penyakit yang sering menyerang sistem pernapasan, tepatnya organ paru-paru. Maka dari itu,biasanya dokter akan melakukan treatment Medical Check pada kelenjar getah bening guna meng identifikasi pembengkakan paru-paru dan mendiagnosa nya.
Berikut ini beberapa Medical Check yang umum dilakukan untuk pemeriksaan deteksi penyakit TBC paru :
- Tes Darah: Melalui tes darah, dokter akan mengukur reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri Mycobacterium tuberculosis. Dari tes ini akan diketahui apakah seseorang memiliki TB laten atau aktif.
- Tes Dahak: Setelah melakukan rontgen dada dan dokter menemukan indikasi TB, maka akan dilakukan tes dahak untuk mengetahui obat yang cocok bagi pengidapnya.
- Tes Mantoux: Tes ini menggunakan alat bernama TST (Tuberculin Skin Test) untuk menyuntikkan zat tuberkulin di bawah kulit lengan. Kemudian, dalam 48-72 jam, dokter akan memeriksa pembengkakan pada posisi penyuntikan. Apabila timbul benjolan merah dengan ukuran tertentu, maka seseorang di diaknosa kemungkinan positif TBC.
Komplikasi Penyakit TB Paru
Saat seseorang mengidap TB paru dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat, maka kemungkinan komplikasi saat bisa terjadi. Seiring perkembangannya, bakteri TB paru tidak hanya menginfeksi paru-paru tetapi juga bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Berikut beberapa penyertaan penyakit atau komplikasi yang mungkin dialami oleh pengidap TB adalah :
- Kerusakan sendi.
- Kelainan pada jantung.
- Nyeri punggung.
- Masalah pada ginjal dan hati.
- Peradangan selaput otak atau meningitis
Pengobatan TBC
TBC adalah penyakit yang masih bisa disembuhkan apabila di lakukan penanganan yang tepat,ini yang harus di pahami. Biasanya dokter akan menganjurkan terapy pengobatan pengidap TB paru untuk mengonsumsi obat selama 6-12 bulan.
Pengobatannya sendiri terdiri dari 2 tahap yaitu intensif dan lanjutan. Obat TBC paru biasanya mengandung jenis antituberkulosis, yakni antibiotik yang khusus di pergunakan untuk mematikan infeksi TBC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: